Mellowness

Fadhila Brillian Nisa
Chapter #13

W

" eh Al tau gak, masa kubu sana mau ngadu ke bu Irma. " jelas ulang oleh Sarah, yang sedari tadi tidak tau kalau Iza sudah cerita ke gue.

" Iya Sar udah tau. Tadi udah dibilangin kok sama Iza."

" Nah menurut kamu gimana Al ? "

" kalo aku si ya bodo amat. Mereka mau ngadu ya silah kan. Percuma juga si kalo kita pembelaan tapi kubu sana masih tetep ngotot mau nya menang sendiri. "

" iya si kamu bener juga. " ucap Iza.

" nggak nggak nggak. Aku nggak setuju ! Pokoknya aku mau kita pembelaan. " protes Sarah. Karena masalah ini ada sangkut paut dengan dirinya.

" ya terus mau kamu gimana ? Kita gak ada bukti loh. Sabar dulu Sar, pasti nanti kita nemu jalan kok. " ucap gue mencoba menenangkan Sarah.

" Iya Sar bener apa kata Alettha. Kamu mending sabar dulu. "

Tin tong ting tong.... Bel rumah rupanya berbunyi.

" Iya sebentar. " teriak gue dari dalam kamar.

Pas gue buka itu pintu, ternyata......

" mbak Alettha ya ? " tanya seorang kurir grab food.

" iya pak betul. " balas gue dengan senyuman.

" ini pesanan nya mba. " menyodorkan sekantong plastik berisi makanan.

" Oh iya pak. Terimakasih. "

" iya mbak. Sama sama. Mari. "

" iyapak silahkan. "

Bapak kurir itu lalu pergi dengan motor kerjanya. Mungkin karena ia akan mengantar pesanan yang lain. 

" nih dimakan dulu. "

" ih makasih Al. " jawab Iza dengan cepat.

" ini apa Al ? " Sarah bertanya.

" oh ini. Ini makanan, tadi aku sama Iza udah pesen buat kita makan bareng. Laper kan ? "

" iya laper. Makasih ya Al. "

" iya. Makasih nya disimpen dulu. Yang penting kita makan dulu. "

" ok deh. "

Lihat selengkapnya