Mellowness

Fadhila Brillian Nisa
Chapter #22

E

" Permisi, ini makanan nya mba. " pelayan lestoran itu menyajikan pesanan yang gue minta.

" Iya makasih mbak. "

" Nih Put pesanan kamu. " sambil menyodorkan sepiring nasi goreng dan se cup boba.

" Wuihhh enak mantab nih kak, langsung makan ah. "

" Eits jangan dulu dong. Berdoa aja belum. "

" Oh iya lupa. "

" Emang dasar pelupa kan lo. "

" Heh. " desusnya dengan kesal.

Tanpa lama lama gue dan Putra langsung berdoa supaya apa yang gue makan hari ini bisa menjadi berkah.

" Hey yo makan guys. " ucap gue.

" Gas lah. "

" Enak nggak Put ? "

" Enak banget kak, apalagi ini nggak bayar. "

" Dih, bayar tau. Awas aja nanti kalo tagihan nya banyak ya. Kamu kakak suruh bayar. " ancam gue dengan tidak serius.

" Ya jangan gitu lah kak. Adek kan nggak punya uang. Kakak kan baik, yah yah kak. "

" Hem. "

Gak terasa udah satu jam kita berada di lestoran. Hari juga semakin gelap, kita berdua lalu memutuskan untuk pulang ke rumah.

" Berapa mbak total nya ? " tanya gue yang sedang ada di kasir.

" 56.000,-00 rupiah mbak. "

" Oh iya. " gue ambil dompet.

" Yah Put kakak nggak bawa uang, lupa deh sumpah. " gue memainkan drama.

" Lah boong. " awal nya Putra santai - santai aja, tapi lama kelamaan dia masuk juga ke dalam jebakan gue.

" Beneran Put, suer deh. Nih coba liat kalo nggak percaya. Dikira aku bohong apa ? " raut wajah gue panik.

" Lah gimana jadi nya. Kakak tadi kenapa nggak bilang ? "

" Lah kakak kira ini dompet nya masih ada uang yang dari mamah. "

Lihat selengkapnya