Mellowness

Fadhila Brillian Nisa
Chapter #30

A

15.30 WIB

" Putraaaaaa. "

" Apa ? "

" Ambilin sujel yang kita buat tadi. Bawa kesini semua ya. Sekalian tempat nya. "

" Iya. "

" Nih kak cepetan, berat banget tau. "

" Halah lebay, cuma segini aja bilang berat. "

" Beneran berat tau. "

" Sini sini. Ambilin piring atau plastik sekalian. "

" Buat ? "

" Buat ngasih ini ke Budhe Hani sama Tante Sinta. "

" Lah kakak aja yang ngambil sendiri lah, aku capek ko. "

" Cepetan lah, nggak usah alesan. Nanti malah nggak tak kasih sujel nya loh. "

" Leh iya iya. Heh. " Putra jengkel.

" Yaudah sana. "

" Nih. " sambil di balangin ke gue.

" Yang ikhlas. Kalo nggak ikhlas nggak usah tak kasih sekalian. "

Putra lalu mengambil ulang dan menaruh nya dengan pelan.

" Nah gitu dong. "

" Hem. "

" Masih ngambek nggak tak kasih loh. "

" Iya iya kakak cantik. "

" Iya sayang. "

Gue ambil sujel yabg warna oranye, rasa mangga.

" Emm enak banget mah, beneran nggak boong. "

" Aku yang ijo ya kak. "

" Iya. "

" Gimana, enak nggak ? "

" Emmm enak pooolll. Mantul pokoknya. "

" Apa iya, coba mamah minta satu yang warna oranye. "

" Nah mamah kepo juga kan ? "

" Nyicip lah. "

" Nih mah. "

" Gimana mah, enak nggak ? "

" Enak. "

" Wiw, Alettha bisa bikin minuman enak."

" Eh iya, Putra tolong anterin ini ke rumah Budhe Hani sama Tante Sinta ya. Kalo nggak panggil aja mereka suruh kesini. "

" Iya kak. "

Putra lalu pergi ke rumah Budhe dan Tante. Karena rumah mereka hanya berhadap hadapan. Jarak rumah budhe sama rumah tante ke rumah papah nggak terlalu jauh. Palibg jalan 3 menit sampai.

" Assalamu'alikum budhe. "

Lihat selengkapnya