Pengenalan kampus dimulai. Tepat 3 hari sebelum perkuliahan dimulai. Kami berempat mendapatkan jadwal pengenalan kampus yang sama.
Hari itu dibuka dengan dikumpulkannya semua mahasiswa program magister dan doktoral di satu aula besar untuk mendengarkan sambutan dari rektor dan beberapa staf terkait. Tempat duduknya pun dibuat acak agar mahasiswa dapat mengenal satu sama lain. Walaupun kami berempat datang bersamaan ke kampus, kami memilih untuk berbaur dengan yang lainnya.
Semenjak masuk di aula yang berada di gedung Ell Hall ini, tidak ada satupun wajah mahasiswa yang berparas bule dan berambut pirang. Sepanjang mata memandang yang kulihat hanyalah mahasiswa berambut hitam, ada yang berkening tebal, dan ada juga sedikit yang bermata sipit. Orang Amerika pertama yang aku lihat di aula ini adalah seseorang yang naik ke atas panggung dan mengumumkan bahwa acara akan dimulai beberapa menit lagi. Terasa aneh bagiku pada saat itu.
Kursi di sebelah kananku diisi oleh seorang laki-laki paruh baya bermata sipit dan berkacamata yang sepertinya sedang kebingungan. Sedangkan kursi di sebelah kiriku, yang sebelumnya kosong, diisi oleh seorang mahasiswa laki-laki berwajah mirip Salman Khan, salah satu aktor bollywood yang cukup terkenal sewaktu aku kecil di beberapa film Bollywood. Beberapa menit setelah duduk, dia langsung memperkenalkan dirinya kepadaku. Namanya adalah Sachath Kathuri yang merupakan mahasiswa pascasarjana di jurusan Teknik Sipil. Dia berasal dari Jaipur, India. Kami cepat akrab karena obrolan terkait beberapa budaya di India yang membuatku penasaran. Tidak lama kemudian lampu dimatikan dan acara pun dimulai.