Membawa Gamalama ke Boston

Muhammad Fitrah Pratama Teng
Chapter #16

Harus Tahan Baca!

Setelah 2 hari yang lalu memulai kuliah perdana, tiba saatnya untuk melanjutkan kuliah kedua dengan mata kuliah Sustainable Systems. Masih dengan Prof. Finnick sebagai pengajarnya. Berbeda dengan mata kuliah yang satunya, mata kuliah ini lebih membahas implementasi isu keberlanjutan ke dalam sebuah bangunan secara spesifik yang akan mempengaruhi desain dari bangunan tersebut.

Ruangan kuliah untuk mata kuliah ini berada di gedung Ell Hall lantai 4 yang dimulai pada pukul 3 sore. Dikarenakan tidur siang yang kebablasan, akhirnya aku telat mengikuti mata kuliah ini. Perkuliahan sudah dimulai sekitar 10 menit saat aku masuk kelas.

Di saat Prof. Finnick menjelaskan silabus perkuliahan, aku mencoba mengamati semua mahasiswa yang ada di kelas. Sebagian besar mahasiswa yang mengikuti kelas perdana kemarin juga ikut di dalam kelas ini. Ada beberapa wajah baru juga. Sementara itu, semua teman-teman seangkatanku juga mengambil kelas ini. Total mahasiswanya sedikit lebih banyak dari jumlah mahasiswa di kelas perdanaku yang lalu.

Berbeda dengan kelas sebelumnya, di pertemuan pertama mata kuliah ini Prof. Finnick langsung membagi kami menjadi beberapa kelompok karena tugas akhir dari kelas ini adalah sebuah proyek kelompok untuk membuat model bangunan sederhana. Aku berada di satu kelompok yang sama dengan Marina dan Abel, seorang mahasiswa jurusan Teknik Mesin yang berasal dari India. Selanjutnya kami semua diajak keluar kelas menuju ke taman yang terletak di depan gedung Ell Hall. Prof. Finnick keluar dari kelas terlebih dahulu dengan membawa sebuah koper hitam kecil yang sejak aku datang sudah terletak di atas mejanya. Aku yang tidak tahu kenapa semua mahasiswa diajak Prof. Finnick keluar kelas lalu memutuskan untuk bertanya ke Marina.

Marina, do you know what happened?” Tanyaku sekalian mencoba lebih dekat berkenalan dengan Marina yang sepertinya adalah pribadi yang tertutup. “Really? Did you read the task that Prof. Finnick sent earlier this week?” Marina bertanya balik kepadaku.

Lihat selengkapnya