Membumikan Cinta di Selat Bosphorus

Majid ED
Chapter #1

Senja di Selat Bosphorus

Rinai air jatuh di permukaan wajah seorang wanita berhijab abu-abu bergantian. Derum mesin kapal setia menemani di sepanjang perjalanan sore. Langit menampakkan senja dengan begitu gagah. Dua jembatan terbentang melewati Selat Bosphorus, melengkapi keindahan.

Dua jembatan itu adalah Jembatan Bosphorus, panjangnya kurang lebih sekitar 1.074 meter dan satunya lagi Jembatan Fatih Sultan Mehmet, sekitar 1.090 meter-berdampingan dengan jarak sekitar 5 km sebelah utara dari Jembatan Bosphorus. Dua jembatan adalah penghubung dua benua, yaitu Asia dan Eropa. Di mana wilayah Eropa bisa dibilang menjadi pusat bisnis dan perdagangan, sedangkan wilayah Asia kebanyakan untuk pemukiman warga. Dengan adanya jembatan-jembatan itu, warga dan turis pun bisa menyeberang dari wilayah Eropa ke Asia dengan mudah. Dan di bawah selat, sekitar 1.400 meter dengan kedalaman 55 meter terdapat Marmaray-sebuah terowongan kereta yang diselesaikan pada tahun 2008.

Seorang wanita-berhijab abu-abu dengan terusan panjang berwarna hitam putih motif bunga-bunga-berdiri di pinggiran kapal. Isak tangis terdengar samar-samar terhalangi suara derum kapal yang ditumpangi. 

Keindahan Selat Bosphorus dan sekitarnya tak cukup untuk menghibur. Seakan sejarahnya yang indah, terbisukan perasaan sedih dan kalut. Tatapan kosong dan awas menatap tempat-tempat yang bersejarah di sekitar. Air-air selat menjuntaikan perlahan kapal yang ditumpangi, mengiring kepiluan yang baru terjadi. 

Selat Bosphorus bukan hanya saksi bisu sejarah, saksi bisu tangisan penderitaan para pejuang penakluk Konstantinopel, sekaligus saksi bisu kebahagiaan setelah Sultan Muhammad Al Fatih berhasil menaklukkannya. Namun, menjadi saksi bisu kebahagiaan wanita itu-yang harus tenggelam dalam-dalam di selat Bosphorus.

Melalui selat itu, Sultan Muhammad Al-Fatih beserta pasukannya masuk menjebol pertahanan tentara Romawi. Beliau menaikkan kapal-kapal ke daratan di tengah malam buta. 

Bersama pasukan, ia pindahkan 70 buah kapal-kapal perang Ottoman melintasi pagar-pagar rantai bawah laut dengan mengangkatnya ke daratan, menariknya melewati tempat rantai-rantai bawah laut dipasang.

Lihat selengkapnya