Jangan merasa keras kepala,
kenyataannya kepalamu tidak sekeras aspal.
Jangan merasa hebat,
kenyataannya mereka yang terhebat tidak merasa begitu.
Jangan merasa melangit,
kalau kenyataannya kau masih memijak bumi.
(L.K)
🍁🍁🍁
Biru membuka matanya, tetapi cahaya redup di kamarnya membuat pandangannya sedikit memburam. Beberapa kali mengerjapkan mata barulah dia bisa melihat dengan jelas.
Badannya terasa tidak enak, lengket dan sedikit gerah. Dia menoleh ke kanan dan mendapati sang ibu tengah terlelap dengan tangan kanan melingkari di perutnya.
Sementara itu di sudut kamarnya, dia melihat gundukan berselimut putih tengaj terlelap di atas sofa. Jika benar perkiraannya, itu adalah tubuh sang ayah. Biru paham betul dengan tabiat keluarganya jika dia sedang sakit.
Si guru BK itu meraih ponsel di nakas sebelah kiri ranjang. Membuka grup SMAPSAFAM dan mengetikkan sebait pesan untuk keluarga keduanya itu
Me:
Alhamdulillah, saya sudah sampai di rumah dengan selamat
Mohon maaf atas keterlambatan pemberitahuan ini
SMAPSA Pak Jo
Alhamdulillah, anak bujang sudah ngabarin.
Bapak bisa tidur tenang.
SMAPSA Pak Aris
Alhamdulillah, selamat beristirahat, teman!
SMAPSA Pak Mad
Selamat malam, pak-bapak!
Selamat beristirahat
Me:
Selamat beristirahat ....
"Ada yang sakit, Dek?" Seseorang di samping Biru bergerak dan duduk bersandar di kepala ranjang.