“Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada di luar service area.”
Sudah lima menit si gadis mencoba menghubunginya, tapi hasilnya tetap saja. Lagi lagi suara itu yang menjawab teleponnya. Padahal baru tadi pagi dia menelepon ke nomor yang sama dan mendengar nada sambung.
Pria di hadapannya hanya menatapnya dengan ekspresi bertanya. “Are you okay?”
“Yes, I’m. Kenapa?”
“Nggak, sepertinya ada masalah.”
Kane tersenyum kecil. “Never mind. Sudah biasa kok.”
Gadis berambut kuncir kuda itu mengalihkan panggilan ke rekan kerjanya yang sudah berada di Bali. Marsia, sejak pagi sudah berangkat ke pulau dewata sendiri. Jika bukan karena si klien-sang model-yang membuatnya kelimpungan, dia juga pasti sudah sampai di sana bersama Marsia.
Mereka terpaksa membagi tugas agar lebih cepat selesai. Marsia mengurus pekerjaan dan Kane di sini mencari wanita itu. Harusnya ini bukan tanggung jawabnya, tapi Kane tidak mau mengecewakan si Bos yang selalu mengandalkannya. Well, beban karyawan terbaik.
“Halo, Ne?”
“Kamu sudah jemput mister Charles?”
“Sudah. Tenang, semua sudah beres. Gimana Katlyn?”
“Nah itu yang mau aku omongin. Ponselnya mati.”
“Astaga.” Suaranya terdengar resah. Sama seperti pikiran Kane. “Kalau ke tempat tinggalnya aja gimana?”
“Aku nggak tahu ....”
“Tunggu, aku cari tahu dulu.”