Honeymoon Project

Andita Rizkyna N
Chapter #29

DUA PULUH DELAPAN

Kane terus membuntuti pria itu. Penasaran dengan pria dengan gestur yang familiar dan wajah ramah yang masih jelas dalam ingatannya. Pria itu berjalan cepat melewati beberapa pengunjung. 

Dia sendri heran, sejak kapan suka membuntuti orang. Hanya saja, orang yang dia buntuti kali ini adalah orang yang membuatnya melakukan segala risiko keluar dari jalurnya. Secara kebetulan dia melihat sosok itu saat mendampingi kliennya. Spontan saja Kane berbalik arah mengikuti pria itu tanpa berpikir apapun.

Kane, dengan langkah yang sudah disesuaikan dengan pria yang dia kejar, tidak mampu membuntutinya. Pria itu hilang ditelan keramaian wisatawan. Kane meringsek maju untuk mencarinya sekali lagi. Sayang, pria itu benar-benar hilang.

Kane kembali ke tempat awal dia meninggalkan kliennya. Langkahnya dia percepat dan semakin jauh. Berjalan sesuai dengan instingnya. Seketika dia tersadar jika dia ... hanya beeputar-putar.

I’m lost!

Kane memandang sekitar dengan panik. Matanya dia fokuskan untuk mencari kliennya. Mungkin kliennya akan bisa kembali ke hotel, tapi tidak dengan dirinya. Dia tidak tahu cara kembali!

Pertama kali yang dia pikirkan adalah menelepon. Kane berada di tengah keramaian dan dia merasa terkucil. Nada sambung terdenga di telinganya, tapi tidak kunjung diterima juga panggilannya. 

Sekali lagi.

Dua kali lagi.

Tetap sama, tidak ada jawaban. Kane mulai pusing dengan keramaian yang semakin meningkat. Kakinya sudah lemas karena berjalan jauh. Kakinya tidak mampu lagi menopang dirinya, akhirnya terduduk lemas di pinggir jalan. Orang-orang hanya melewatinya dan tidak peduli.

Rasanya dia ingin menangis. Gadis sebesar dia tersesat? Apalagi di saat bekerja dan kehilangan kliennya. Kecerobohan yang terulang lagi, dan semua ini karena pria itu. Pikiran bawah sadarnya menggiringnya utuk berpikiran buruk.

Lihat selengkapnya