Blurb
"Jangan kaget," ujarnya sambil berjalan di sampingku dan memandu lainnya ke sebuah gedung bertingkat dua, tempat dilaksanakannya MOS. Kak Nisa cuma tersenyum dan melihat kebawah. Seperti ada sesuatu hal yang disembunyikannya. Belum sempat aku bertanya. Sampai akhirnya kami berdua sudah tiba di sebuah gedung, tiba-tiba.
"LARI!!" perintah kakak kelas laki-laki berbadan tegap.
"LARI!!! LARI DEK!!!" sambung yang lainnya.
Lari dari masa lalu bukanlah solusi yang tepat. Pada hakikatnya, masa lalu tetap berada di samping kita sampai selesainya perjalanan kehidupan.
-----------------------------------
Catatan : Novel ini ditulis pertama kali tahun 2015. Setelah itu dipublikasikan pada sebuah buku tulis dan dibaca teman terdekat Maret, 2016. Kemudian dilanjutkan tulisannya di google dokumen April, 2019 dengan judul awal Viva La Vida SMADA. Lalu disempurnakan lagi 22 September 2021 dengan penambahan judul. Tanggal 24 November 2023 judul diubah menjadi Memori Shania. Novel ini berupa kumpulan kata-kata dan peristiwa. Hanya sebagai hiburan semata.
-------------------------------
Copyright by : ©Suci Adinata