(Tahun 2015, bersama Arini Arni)
*****
Aku segera memberi kabar kepada Opi. Melalui sambungan telepon, aku mendengar suara yang antusias dan senang menjadi satu. Tentu saja, permasalahan muncul. Apakah ada cara untuk mempublikasikan naskah ini. Tanpa ada yang mengetahuinya.
"Sebenarnya bisa, tapi janji kamu. Novelnya bisa dibaca siapapun. Harus publikasi dong," jelas Opi.
Naskah yang sudah selesai. Aku pindahkan per bab. Hanya tinggal menunggu kurasi dari Kurator platform. Jika tertolak, naskah harus segera diperbaiki. Paling lama memerlukan waktu sekitar satu bulan. Keputusanku sudah bulat, hanya memberikan kabar naskah ini selesai kepada orang-orang tertentu saja.
Lagipula, mana ada orang yang mau membaca novel ini. Tidak ada hal menarik. Mungkin saja, pembaca malah kesal dengan ku.