Memoria

Fiha Ainun
Chapter #17

Tentang Yoona

[Bani]

Namanya Yoona Nafiza Gilbert, yang memiliki arti permata yang cantik dan berharga dari keluarga Gilbert.

Permata yang cantik dan berharga. Dia memang sangat berharga, tentunya bagi gue.

Awal gue kenal dia saat gue tengah berteduh di salah satu ruko yang tutup. Hari itu tiba-tiba hujan deras, dan gue yang terbiasa tak pernah bawa payung di saat musim hujan seperti ini dengan terpaksa harus berteduh.

Saat itu baju gue bisa dibilang hampir basah kuyup, karena terkena hujan yang sekaligus datangnya.

Gue awalnya berteduh sendiri. Namun ternyata tak selang berapa lama, seorang gadis dan dua pria juga ikut berteduh bersama gue. Mereka terlihat benar-benar sudah basah kuyup. Bahkan sudah banyak air yang menetes dari balik baju mereka itu.

Penampilan dua pria itu layak seperti pria umumnya, memakai celana jeans panjang dan kaos oblong pendek. Tapi salah satu pria itu berambut panjang, dan rambutnya ia geraikan begitu saja.

Gue sih heran. Apa masih zaman, ya lelaki punya rambut panjang seperti itu?

Sementara si gadis itu sendiri berpakaian simple menurut gue. Sweeter v-neck hitam, jeans denim putih, sneakers dan rambut gaya ponytail terlihat sangat cocok dengan gadis itu. Namun karena bajunya basah kuyup, maka dengan jelas sangat terlihat lekukan bagian tubuhnya yang sangat langsing.

Terlihat gadis itu memukul temannya yang berambut panjang. "Lo sih, Kun! Pake ajak jalan kaki segala! Jadi kehujanan, kan!"

Si pria berambut panjang pun balas memukul teman laki-laki lainnya. "Lo tuh lagian, Pal! Pake ajak makan di luar segala! Harusnya kan di kantin aja!"

Dan si pria itu malah memukul lengan gadis itu. "Lo sih, Sai! Pake nurut aja disuruh jalan sama Kun!"

Dan mereka semua berhasil tertawa, dan langsung saling memukul satu sama lain. Mereka tak tanggung-tanggung untuk menjambak dan segala hal yang lebih sadis lagi.

Dan ketika pria dengan badan sedikit berisi itu memiting leher gadis itu, sehingga gadis itu berbalik badan hingga menghadap gue, gue langsung menatapnya tanpa berkedip.

Lihat selengkapnya