Memories

Nany Parker
Chapter #33

Chapter 33: Akhirnya LDR

Sekarang semuanya sudah melewatkan apa yang mereka siapkan sebelumnya. Magang dan menyelesaikan skripsi. Rin dan teman-temannya berhasil melewatkan semua bersama. Ujian yang berat, magang, membuat skripsi yang panjang dan menghadapi dosen penguji. Mereka saling menguatkan untuk melewati semuanya bersama.

Charles tetap pada rencana awalnya, mengejar keinginanya untuk belajar musik di London. Dia fokus dengan kuliah dan gitar, membuatnya perlahan-lahan lupa akan Lisa. Baginya Lisa adalah cinta pertama yang membuatnya lebih menikmati hari walau berujung pada patah hati. Kini dirinya menjalin hubungan dengan Rara. Siapa yang tahu dan mengira kalau Charles akan memilih Rara. Itulah sebuah hubungan kalau tidak dekat sebagai teman, maka sebagai kekasih.

Rara sendiri tidak melanjutkan pendidikannya. Dia berencana untuk belajar bahasa Inggris dan dapat menyusul Charles ke London nanti dan dapat bekerjaan di London. Sementara Emily dan Christina, mereka melanjutkan pendidikan di Malaysia. Mereka dengan jujur mengakui kalau belum siap menghadapi dunia kerja. Jadi, memutuskan untuk terus belajar dan berjanji akan lebih belajar untuk dewasa dalam mempersiapkan masa depan.

Bagaimana dengan pasangan friend zone Kevin dan Emma. Menunggu sangat lama membuat Emma menjadi sangat sakit hati. Kevin tidak mengungkapkan perasaannya sama sekali. Emma yakin kalau dia tidak akan bisa menjadi lebih dari teman.

Hari ini hasil beasiswa Emma untuk kuliah di Praha keluar. Dia sangat semangat memeriksa hasilnya. Namun, sayang sekali Emma tidak lolos seleksi untuk mendapatkan beasiswa tersebut. Dia berlari dari perpustakaan mencari Kevin di lapangan basket untuk memberitahu hasilnya pada Kevin.

Kevin yang melihat Emma yang berlari-lari segera memberhentikan permainan basketnya. Dia segera menghampiri Emma. “Ada apa kau lari-lari?” tanya Kevin yang menyeka keringat di pipi Emma dengan sapu tangannya.

Emma menatap Kevin dan langsung memeluknya. “Aku tidak mendapatkan beasiswaku di Praha, tapi aku mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan pendidikanku di London. Aku bahagia Kevin,” kata Emma.

Kevin melepaskan pelukan Emma. Dia mengelus rambut Emma dan mencium kening Emma. “Aku juga bangga padamu. Selamat Emma. Semoga selalu berhasil di Negara orang.” Ucapan selamat dari Kevin.

“Em, aku melanjutkan main basket dulu. Nanti pulang denganku.”

Lihat selengkapnya