Rin mulai masuk kuliah lagi hari ini setelah 2 minggu dalam masa pemulihan. Andrew dan Charles menjemput Rin di rumahnya. Sambil menunggu Rin bersiap-siap, Charles berkata pada Andrew, “Rin akan jadi urusanmu di kampus. Jadi, kau harus menjaganya dengan baik. Lagi pula kau yang paling dekat dengannya.” Mendengar perkataan Charles, Andrew hanya menatapnya.
Mereka berangkat ke kampus menggunakan mobil Andrew. Saat sampai di kampus, Rin melihat sekeliling kampusnya. Wajah Rin menunjukkan kalau ia berusaha mengingat tentang kuliahnya, tapi sangat susah dan membuat kepala terasa sedikit pusing. Charles yang melihat keadaan sepupunya itu, meminta Rin untuk tidak perlu memaksakan untuk mengingat segalanya. Ia yakin Rin pasti akan mulai terbiasa dengan kehidupan kuliahnya tanpa harus mengingat segalanya.
Di kelasnya semua orang melihat Rin. Rin tersenyum kepada semua temannya, tapi Rin bingung kenapa teman-teman di kelas melihat dirinya seperti tampak heran dan seperti ada yang salah dalam diri Rin. Andrew meyakinkan Rin kalau tidak ada apa-apa dan memintanya untuk tenang.
Kelas dimulai dan Prof. Hendrawan masuk untuk mengabsen. Charles melihat Rin dan bertanya.
“Rin. Kau tahu cara membaca dan menulis?” tanya Charles dengan wajah penasaran.
Rin terkejut mendengar pertanyaan Charles. Sementara Andrew sudah menggeleng kepalanya dan menghelakan nafas mendengar pertanyaan temannya.
“Charles ... aku memang lupa dengan semua ingatanku, tapi aku tetap bisa membaca dan menulis,” jawab Rin dengan lirih.