Hari ini adalah pengumpulan tugas kelompok. Rin, Emma dan Kevin mempersiapkan diri untuk mempresentasikan hasil kerja mereka. Emma terlihat sangat gugup. Sementara Rin terlihat sangat santai. Bahkan dirinya masih bisa duduk santai sambil menikmati sebotol minuman bersoda.
Charles loncat-loncat dalam toilet. Tangannya gemetaran, dia sangat gugup sepertinya.
“Ayo!” ajak Andrew.
“Ke mana?” tanya Charles yang sudah berkeringat.
“Ke kelas. Presentasi akan dimulai sebentar lagi,” jawab Andrew santai.
“Ohhh, aku gugup. Padahal tahun-tahun sebelumnya kita sudah pernah mengerjakan yang seperti ini.”
“Itu karena biasanya hanya aku dan Rin yang mengerjakannya. Tetapi, untuk tugas kali ini. Kau sendiri yang mengerjakannya. Makanya kau gugup untuk tahu hasilnya. Ayo!”
“Okeoke.”
Saat giliran kelompok Rin yang maju untuk presentasi. Rin mengubah rencana awal, di mana seharusnya yang menjadi moderator adalah Rin dan yang menjadi penjelas adalah Kevin dan Emma. Tetapi, Rin menukarkan tugas Emma dengan dirinya.
Rin menjelaskan tugasnya dengan sangat baik. Dia mampu menghipnotis teman-teman yang lain untuk fokus dengan dia yang sedang menjelaskan. “Itu baru Rin Rylee sesungguhnya!” teriak salah satu teman Rin. Charles tersenyum sambil melirik Andrew. “Dia mungkin lupa dengan ingatannya. Tapi kemampuannya tetap sama. Itu baru sepupuku,” kata Charles.
Setelah kelas berakhir. Rin, Emma dan Kevin makan siang di kantin. Mereka masih membahas soal presentasi mereka di kelas tadi.