Memories

Nany Parker
Chapter #26

Chapter 26: Sedikit Perasaan Emma

Emma menemani Kevin yang sedang bermain basket. Hari ini adalah pertandingan basket fakultas desain melawan fakultas hukum. Rin datang bersama temannya yang lain. Melihat Rin, Emma merasa sedikit canggung. “Kenapa kau melihatku seperti itu. Kita teman sekarang, jadi biasa saja. Oke,” kata Rin. Emma mengangguk melihat Rin dan matanya kembali tertuju pada Kevin yang sedang bermain basket.

Semua orang sangat hebo menonton pertandingan basket ini. Pada babak pertama fakultas desain kalah 2 poin dari fakultas hukum. Sekarang babak kedua sedang berjalan. Fakultas desain unggul 1 poin dari fakultas hukum. Persaingan yang sangat sengit. Keadaan lapangan sangat ramai. Seluruh mahasiswa bersorak untuk mendukung kedua tim.

“Em, kenapa kau tidak berteriak untuk menyemangati Kevin?” tanya Rara.

“Suaraku kecil, mana mungkin Kevin bisa mendengarku. Kau lihat saja sekarang orang-orang sangat hebo berteriak memberi semangat,” jawab Emma.

“Halah Em, dengarkan aku ya. Kau harus berteriak. Cepat teriak besar-besar. Semangati Kevin. Aku yakin cinta bisa membuat suaramu menjadi besar. Hahahahahha,” sambung Christina.

Emma malu-malu untuk berteriak awalnya, tapi karena Rara dan Christina yang memancingkan dengan berteriak “KEVINNNN!” “KEVINNNN!” Akhirnya Emma juga ikut menyemangati Kevin.

Rin tertawa melihat Rara, Christiana dan Emma yang berteriak sangat kencang menyemangati Kevin. Apa lagi Rara yang loncat dan joget tidak jelas. “Hahahahahahaha. Ra, dengar aku. Berhenti malu tahu! Malu!” teriak Rin pada Rara. Rara tidak menggubris omongan Rin sama sekali. Sementara Andrew dan Charles terlihat biasa. Andrew sangat fokus memperhatikan pertandingan. Kalau Charles, dia malah fokus melihat tempat duduk yang ada disebelah kanan lapangan. Lebih tepatnya tempat duduk yang berseberangan dengan tempat duduk Charles dan lainnya. Di tempat duduk tersebut ada Lisa yang juga sedang menonton pertandingan. Lisa datang untuk melihat kakak laki-lakinya, Daniel dari fakultas hukum.

Mata Charles tidak beralih dari Lisa. Lisa tahu kalau Charles memperhatikannya, tapi dia berusaha untuk tidak menghiraukannya. “Char! … Char! … Woi Charles!” teriak Andrew di telinga Charles.

“Hah? Ada apa?” jawab Charles linglung.

“Matamu ke mana dari tadi? Pertandingan sudah selesai. Kami ingin ke kantin merayakan kekalahan fakultas desain,. Mau ikut?” ajak Andrew.

“Sepertinya aku tahu kenapa dia sampai bengong seperti tadi”, sambung Emily yang kepalanya menunjuk ke arah Lisa.

Tidak mau membahas lebih jauh. Charles cepat mengiyakan ajakan Andrew untuk ke kantin. “Matanya tidak perih ya melihat hanya satu objek. Dari kapan Charles memperhatikannya. Bahkan pertandingan sampai sudah selesai. Hahaha,” kata Rara pada Christina. “Namanya juga masih cinta. Hahahah,” jawab Christina yang tertawa kecil.

Kevin mengobrol dengan Emma sambil jalan. Emma menanyakan apa saat pertandingan tadi Kevin mendengar Emma yang berteriak. Kevin mengatakan kalau suara Emma terdengar sangat jelas sampai ia tidak focus untuk memasukkan bola ke ring.

Lihat selengkapnya