Blurb
-Dari Cakrawala untuk Senja; perempuan cantik yang saya cinta-
Air mata Senja mengalir dengan sendirinya. Buku tebal bersampul hijau lusuh itu ia kekap dalam dada. Sejumput harapan mulai terucap dalam hati. Meski nyatanya Senja tahu semua terasa percuma.
Cakrawalanya, telah pergi bersama cinta yang belum sempat ia ucapkan.
"Cakra...aku juga sayang kamu." lirih Senja entah pada siapa.