Memories In Klaten

Nur Fitria Aziz
Chapter #2

Plan

"Ya! Noona! Wake up please! Lets go!" bisik seorang pemuda tepat di depan wajahku sambil menepuk-nepuk bahuku pelan. Aku hanya melengus mendengar bisikan itu sambil menutup seluruh tubuhku sampai kepala dengan selimut.


"Come on, Noona! Wake up please! Lets have fun together! Iam JMin." ucap pemuda itu kini meninggikan intonasi suaranya. Dan aku tetap menutup seluruh tubuhku dengan selimut sambil mencoba menyingkirkan tangannya dari bahuku.

"Don't disturb me!" jawabku dibalik selimut. Sepersekian detik, aku menyadari sesuatu, ku buka selimut dengan kasar dan mataku melirik ke sana kemari mengelilingi setiap sudut kamar kost ku.


"Huft, cuma mimpi!" ucapku dengan lemas seraya menyeka peluhku yang menetes ke pelipisku.


Aku pun melihat jam dinding di atas meja kerjaku. Jam menunjukkan pukul 5 pagi, astaga! Bermimpi dibangunkan oleh JMin DCT membuatku terbuai sampai-sampai tak mendengar kalau alarm jam 4 pagi sudah berbunyi. Bahkan pengulangan alarm jam 4.15 juga tak terdengar di telingaku. Aku segera merapikan tempat tidurku lalu beranjak wudlu untuk sholat Shubuh. Tak lama kemudian, aku beranjak mandi dan bersiap, aku harus berangkat pagi karena ada jadwal mata kuliah jam 7.00 pagi. Dan waktu yang tersisa sedikit sebelum masuk kelas, ku segerakan untuk sarapan di kantin kampus.


Ah, ada yang membuatku lupa. Apa ya? Oh iya, aku berniat menghubungi mbak Indah untuk tidak ke kantor dulu, karena ada kuliah pagi sampai siang hari dan rencananya aku akan mengajak Nabila ke Klaten untuk melobi beberapa tempat wisata agar sedikit dinetralkan akan lebih baik tidak terlalu banyak pengunjung. Pasalnya, kami bukan mengajak touris mancanegara biasa, tetapi mereka sekelompok idol yang pastinya mereka akan dikerumuni banyak fans kalau pengunjung lain tahu mereka adalah idol dari Korea Selatan.

"Assalamualaikum, mbak Indah."


"Waalaikumsalam, Hayya. Hari ini nggak ke kantor?"


"Nggak mbak, saya ada kuliah, eh ke kantor bentar! buat jemput Nabila. Minta tolong ya mbak, sampaikan ke Nabila suruh siap-siap! nanti mau saya ajak ke Klaten."


"Oh gitu, ya udah deh... Nanti kalau dia datang, langsung mbak sampaikan."


"Makasih, mbak. Udah ya mbak. Assalamualaikum."


"Waalaikumsalam, Hayya."

Lihat selengkapnya