Memories In Klaten

Nur Fitria Aziz
Chapter #3

Plan Meeting

Deringan alarm di ponselku menandakan jam menunjukkan pukul 4.30 pagi. Kami terbangun tapi hanya mematikan alarm, menggeliatkan tubuh ke kanan dan ke kiri, menguap bersama. Sebenarnya kami memutuskan untuk tidur lagi, kalau tak ingat bahwa aku harus kembali ke Yogyakarta karena ada kuliah pagi dan setelahnya harus plan meeting bersama Nabila dan mbak Indah. Sedangkan, Nabila harus tetap stand by di kantor dari pagi, oke. Next. Akhirnya kami berdua bangun dengan malas-malasan dan merapikan tempat tidur.


Setelah sholat shubuh, kami segera bersiap-siap, ibu pun sebelum shubuh sudah ada di dapur memasak sarapan, karena tahu aku akan berangkat pagi. 

Tak lupa berpamitan pada kedua orang tuaku kami berangkat dengan wajah lelah kami, ya. Kami masih lelah, padahal ketika mereka datang, hari itu menjadi sangat panjang dan melelahkan.


Diperjalanan sebelum masuk ke kota Yogyakarta, Nabila mengajakku berbicara. Pasalnya, ia melihat ada candi Prambanan di sana yang bertengger dengan gagahnya yang hanya kami lewati.

"Nggak ke candi Prambanan sekalian? Mereka kan juga ke sana besok di hari kedua sebelum berangkat ke jakarta?" tanyanya mendekatkan bibirnya ke telingaku agar aku bisa lebih jelas mendengar perkataannya.


"Nggak, biarin mbak Indah saja nanti yang urusin destinasi di Yogyakarta."


"Oh, oke. Aku sih setuju saja. Eh, nanti aku diantar ke kostku dulu ya, ganti baju."


"Oke. Eh, Bil! Kamu tahu nggak siapa boyband yang bakal kita guide?"


"Nggak tahu, ku pikir kamu sudah tahu!"


"Aku lupa terus mau nanya sama mbak Indah. Hehehe."


Perjalanan satu setengah jam dengan menaiki sepeda motor pun telah kami lewati, aku mengantar Nabila dulu ke kostnya. Begitu turun dan mengucapkan terimakasih, ia pun langsung saja masuk ke kostnya. Setelahnya, aku langsung ke kampus, aku tak terlambat kelas, karena kami tadi berangkat pagi dan lumayan mengebut saat kami membelah jalan di jalan Solo-Yogya karena jalanan masih sangat sepi.


Waktu terus bergulir, jam mata kuliah sudah habis pas saat jam menunjukkan pukul 13.30 WIB. Setelah makan siang dan sholat dhuhur, tak banyak mampir karena aku harus ke kantor sekarang.


"Assalamualaikum, mbak Indah! Nabila! Pak Udin! Pak Lanjar! Maaf kesiangan, kalau hari Selasa memang jam mata kuliah padat." kataku menyapa mereka yang sudah ada di meja resepsionis sedang menungguku. Pak Udin dan pak Lanjar adalah sopir mini bus kami yang akan membawa kami sesuai dengan tujuan yang sudah kami rencanakan.


Lihat selengkapnya