Memories In Klaten

Nur Fitria Aziz
Chapter #11

Umbul Siblarak

Waktu ke luar dari umbul Ponggok, jam menunjukkan jam 16.15 WIB. Sudah sangat sore untuk pergi ke dua destinasi sekaligus, belum jarak tempuh dan waktu bermain saat di wahana. Maka kami _aku dan Nabila_ memutuskan untuk langsung ke umbul Siblarak. Mobil kami melewati destinasi yang rencananya akan kami datangi sebelum ke umbul Siblarak. Tapi, karena waktu, saat kami melewati sebuah jembatan dengan di bawahnya ada aliran sungai deras dan di sebelahnya terdapat lahan parkir juga taman, aku hanya menjelaskan pada mereka bahwa ini adalah taman dari wahana Riverboarding kali pusur, kadang di sini menjadi star, kadang juga menjadi finish untuk melakukan Riverboarding atau river tubing. Mereka bilang, pasti seru. Ya iya seru, tapi waktunya tak cukup. Saat mobil melewati jalan pertigaan Cokro pertama, aku memberitahu pada semua member DCT, kalau rumahku melewati jalan ini ke kanan.

"Wah, kapan kita ke sini lagi? Kita harus berkunjung ke tempat Noona kalau kita diberi kesempatan untuk kemari lagi!" celetuk JMin.

Aku hanya tersenyum mendengar celetukannya. Andai saja, masih banyak waktu, aku akan menyuruh kalian untuk tetap tinggal di Indonesia agar kita bisa sering bertemu, tak perlu ke rumah, aku yang akan datang pada kalian. Huft.

Dasar bodoh! Mana mungkin begitu, memang kamu siapa Hayya. Dekat saja tidak! Hidup kamu seberuntung ini karena hubungan yang mujur antara tourguide dengan tourisnya dan antara korean idol dengan fansnya. Berulang kali, sejak kami memulai perjalanan sampai sekarang, aku selalu kurang sadar diri. Siapa aku? Siapa aku? Itu yang selalu membuatku merasa bodoh pada akhirnya, setelah berhalusinasi.

"Noona, kau melamun?" tanya Jen sambil melambaikan tangan di depan wajahku.

"Oh, tidak! Ada apa?" kataku kebingungan.

"Kita sudah sampai, dan hanya kita sekarang yang belum turun. Apa kau tidak apa-apa?" tanyanya lagi.

"Oh, aku melamun? Apa kita sudah sampai?"

"Heum, kita sudah sampai."

Kami pun menyegerakan untuk segera turun dan menyusul mereka yang sudah lebih dulu masuk jalan menuju umbul Siblarak.

Umbul Siblarak terletak di Dusun Jatirejo, Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Umbul ini terdiri dari 2 kolam di mana salah satu kolamnya berlantai ubin berwarna putih kebiruan sehingga menciptakan efek air yang jernih dan biru banget. Sementara satunya dibiarkan lebih alami. Umbul Siblarak ini berada di tengah persawahan sehingga tampak kontras ada kolam pemandian di tengah hijaunya sawah.

Ada wahana menarik di Umbul Siblarak nih. Namanya Flying Byur, sebuah wahana mirip Flying Fox tapi mendaratnya di air. Jadi sensasinya bakalan berasa ‘Byur‘ dan basah kuyup deh. Tarif tiket masuk ke kawasan wisata Umbul Siblarak relatif terjangkau, yakni dipatok Rp5.000/orang dengan tarif parkir sepeda motor Rp2.000/unit dan mobil Rp5.000/unit. Sementara itu, tarif wahana Flying byur dikenakan Rp 10.000, persewaan ATV Rp 25.000, serta mini trail Rp 15.000. 

Untuk masuk ke umbul, kami harus jalan lagi sekitar 50 meter dari lahan parkir, aku sempat berbincang dengan Jen, perbincangan yang tak disangka-sangka dan aku pun tak menyangka. 

"Noona, umurmu berapa sekarang?" tanya Jen mengawali perbincangan kami.

"Aku lebih tua dari kalian, kalian pantas memanggilku Noona."

"Aku bertanya umur, kenapa jawabanmu berbelit-belit?" 

"Umurku 25 tahun. Kenapa?"

"Tidak apa-apa, apa kau juga fans kami?"

"Oh tentu, apa kau bisa menebak siapa biasku?"jawabku riang.

"JMin?"

"Ah, benar. Pertama melihat kalian debut, entah kenapa, aku langsung suka padanya. Mmm, yang kedua Magnae kalian, bukankah untuk ukuran orang dewasa dia masih terlalu lucu? Maksudku dari segi wajahnya."

"Ah, Noona! kau percaya ada cinta pada pandangan pertama?"

"Mungkin, kenapa? Apa kau merasa seperti itu sekarang?"

Lihat selengkapnya