Namaku Kyra Zhafira, anak bungsu dari dua bersaudara dan Kyler Rainer adalah nama kakak laki-lakiku. Bunda dan Ayah adalah dua sosok yang paling aku sayangi selain kakak Kyler. Bisa dikatakan aku hidup di keluarga yang sempurna dan serba berkecukupan, tapi ayah selalu mengajarkan anak-anaknya untuk selalu rendah hati dan berbuat baik kepada orang lain. Bahkan,sampai saat ini tidak ada yang tahu kalau aku dan kakakku adalah anak dari salah satu pengusaha sukses di dunia kecuali orang-orang terdekat kami.
Tahun ini adalah tahun terakhirku belajar di bangku sekolah menengah. Banyak orang yang bilang masa-masa indah akan kamu temukan di bangku SMA. Tapi, istilah itu tidak aku yakini karena sejak dulu aku sudah merasakannya. Namun, jika istilah tentang jatuh cinta di masa SMA jauh lebih indah aku mengakuinya karena aku merasakannya. Meskipun ku yakin, ini akan bertepuk sebelah tangan aku sama sekali tidak peduli. Ku anggap itu adalah sebuah kenangan klasik yang akan ku tuliskan di diary pink milikku setiap aku menghabiskan waktu bersamanya.
“Selamat pagi, pendek!”sapa seseorang yang sedang berjalan menuju mejaku dan aku langsung menutup diaryku dengan cepat.
“Pagi....”jawabku sambil tersenyum lebar dihadapannya. Ya.... didepanku sekarang ada seorang laki-laki berkulit putih, berwajah tampan dan senyum manisnya yang sudah menemaniku selama dua tahun ini dan mampu membuat hatiku berlabuh padanya, Farel Ardafa.
“Kamu lagi ngerjain apa? belum siap pr ya....”
“Ihh, enggak kok. Aku lagi coret coret aja tadi”
“Hmm, yakin cuma coret-coret?”
“Iya..., ngapain juga aku bohongi kamu”