Menantimu di ujung rindu

Neya Adjie
Chapter #1

Papandayan

Kadang sesuatu yang menyenangkan datang tanpa di rencanakan.

~~~~~~~~~~~~~~~

Pukul 6 pagi, di kota Bandung.

Ring ring ring

"Aduh masih jam berapa ini, tega banget nelpon jam segini.”

Aku ambil benda pipih warna hitam yang berdering sedari tadi, ku tekan tombol warna hijau untuk menerima panggilan dengan malasnya.

“Hmm... siapa sih ini?” ucapku dengan mata yang masih lengket untuk di buka.

“Put, Papandayan yuu?” sahut suara di balik layar ponsel ku tanpa jeda "buruan siap-siap, satu jam lagi aku jemput.”

Tut tut tut

"Hei hei hei..." ah sial main tutup saja itu orang. Apaan sih main jemput-jemput dadakan.

Ku simpan lagi gawai di samping bantal yang ku tiduri. Rasanya malas sekali buat bangun, tidur lagi saja deh, hari sabtu ini.

Tak berselang lama "eh Papandayan ?" aku yang baru sadar langsung loncat dari kasur, bukan apa-apa aku sangat senang karena di ajak untuk naik gunung.

Papandayan adalah salah satu gunung yang ingin aku kunjungi, apa lagi ke sana dengan teman-temanku.

Aku bukan anak pecinta Mdpl sih, tapi sekali-kali bolehlah tahu bagaimana rasanya mendaki gunung dan berada di puncak gunung.

Kebetulan teman-temanku banyak yang menjadi anak gunung.

*** 

Eh iya, aku lupa berkenalan.

Hai, namaku Putri Jasmine kata teman-temanku sih aku teman yang baik banget (kalau ada maunya) haha.

Aku mahasiswi salah satu Universitas swasta di kotaku, tapi aku menyewa kamar kost agar lebih dengan ke kampus. Karena jarak rumah orang tuaku cukup jauh ke perkotaan. Dan sebentar lagi aku lulus, doakan ya.

Aku anak kedua dari dua bersaudara, kakakku sudah menikah dan memiliki anak yang begitu lucu. Aku sudah menjadi tante-tante dong haha.

Tinggiku 160cm dengan berat yang ideal, tapi masih saja di bilang kurus oleh mama. Mama selalu mencekok makanan yang berlebihan. Itulah bentuk perhatian mama.

Hari ini aku di ajak temanku Windi naik gunung, senang banget sih karena sudah lama aku tidak ikut olah raga fisik. Aku sebut olah raga fisik karena betisku suka tiba-tiba gendut kalau kejauhan jalan kaki haha.

Aku sudah siap-siap dari 2 jam yang lalu, tapi Windi belum juga datang.

Ya sudah deh, ku putuskan rebahan di atas karpet tipis ala anak kost.

Tok tok tok

Lihat selengkapnya