Venn memang memiliki posisi teratas di Dapur Produksi Magic Art, studio yang menampung bakat-bakat seni luar biasa di La Dev. Tingkatnya bisa dikatakan sebagai nomor satu di kota ini. Magic Art sendiri pernah bersaing dengan dapur hiburan ternama lain.
Meski demikian, Venn tidak melepas tanggung jawab sebagai kakak angkat An. Sejak kematian Jihan dan Luxin, hak asuh An jatuh di tangan Venn. Sebenarnya, tidak ada hubungan keluarga antara orang tua An dengan pria ini. Namun, Venn dan Jihan sudah dianggap sebagai dua bersaudara. Karena itu, Jihan secara tidak langsung menyerahkan putranya kepada sang saudara.
Venn menunaikan janji. Di mata orang lain, tindakannya benar-benar terpuji. Namun, berbeda dengan An. Segala peraturan, pengawasan, dan lain sebagiannya membuat An merasa hidup dalam bayang-bayang Venn. Tidak ada hari dalam hidup An tanpa gangguan dari pria yang selalu mengatakan: "Aku adalah kakakmu."
An menghargai Venn, juga kebebasannya dalam berkarier. Dilatih dan bekerja di Pusat Keamanan dan Militer membuat An tidak bisa menghabiskan masa kecil dan remajanya dengan bermain-main. Venn juga tidak bisa memperlakukannya seperti anak normal lain. Karena masalah ini, An kadang membenci sikap Venn.
Belum lagi, aroma lavender yang selalu dibawa oleh Venn selalu mengingatkan An dengan X.
"Wanita itu sudah tua, An. Dia tidak cocok dengan dirimu meski kau benar-benar diragukan secara usia. Apa kau lakukan sesuatu dengannya di kamar?" Venn memulai kuliahnya.
An benar-benar siap dengan orang ini dan telah terbiasa makan ceramah setiap hari.
"Benar-benar hanya mendiskusikan kasus yang kami hadapi. Tidak perlu—"
"Apa dia menciummu? Apa kau berciuman dengannya?" Venn memotong semua kata-kata An menggunakan pertanyaan semacam itu.
Seketika, An ingin menelan kepala Venn.
"Tidak. Dia hanya berbisik. Katanya ayahku tampan dan ibuku cantik." An sekali lagi menelan kemarahan.
"Semua orang mati terbukti kuat melakukan bunuh diri. Mereka punya motif. Apa kau mendengarnya di berita? Keluarga setiap korban juga mengkonfirmasi kebenaran itu. Jadi, apa kau ingin kau selidiki dengan Nolan di sisimu? Haruskan aku mengajukan surat terbuka kepada Yang Mulia Raja yang suka mengemol itu jika mereka benar-benar memperburuk keadaan di masyarakat? Apa Pusat Keamanan dan Militer sedang menganggur sehingga hal-hal yang sudah memiliki bukti masih harus diselidiki? Kau harus berhenti dari pekerjaan ini." Venn berkata dengan menggebu-gebu.
"Venn ...."