~ Bandung, 11 oktober 2009 ~
Hari pertama sejak aku resmi bergelar sarjana. Kunikmati pagi ini dengan duduk di teras. Menikmati secangkir teh hangat sambil menghirup udara pagi yang berhembus di pagi ini. Dari atas balkon di rumah kos ini kulihat awan putih yang bergumul membentuk gumpalan-gumpalan seperti sekumpulan domba yang berbaris rapi di antara birunya langit. Awan Cirrocumulus menghiasi sejuknya suasana pagi ini.
Sambil sesekali meneguk teh, aku membuka lembaran-lembaran koran. Tiap lembar terus kubuka dengan cepat untuk mencari lembaran tentang lowongan kerja. Lowongan kerja untuk lulusan Teknik Sipil sepertiku. Aku tak ingin menganggur terlalu lama. Karena mungkin jika aku terlalu lama menganggur, kebahagiaan orang tua saat aku diwisuda kemarin semakin hari bisa memudar. Aku tak bisa membayangkan jika senyum penuh kesejukan itu sirna.
Kucatat di secarik kertas beberapa lowongan yang mungkin bisa kutempati. Lalu segera aku kembali ke kamar, kunyalakan komputer untuk menyiapkan CV dan surat lamaran kerja. Kemudian kukirimkan melalui email beberapa lamaran kerja itu. Setelah itu aku hanya berdoa semoga diberikan yang terbaik.
Kemudian tatapanku mengarah pada foto kenangan dengan teman-teman kuliahku yang kusimpan di komputer. Melihat foto-foto teman-temanku yang entah kapan bisa bertemu kembali membuat jari jemariku gatal ingin menari di atas keyboard. Aku mengetikkan kata demi kata tentang kenangan itu yang kemudian ku-posting di blog. Rasanya ada kepuasan batin yang terukir di dalam hatiku ketika aku mengerjakan hal itu, menulis. Entah reaksi kimia apa yang terjadi, entah kenapa. Walau mungkin aku kan temukan jawabnya suatu saat nanti.
***
~ Bandung, 19 Oktober 2009 ~
Seminggu telah berlalu semenjak aku diwisuda, aku masih di sini, di sebuah rumah kos yang masih setia kutempati walau telah lulus kuliah. Ya, aku memang bertekad mencari kerja di Bandung setelah lulus kuliah.
Aku berjalan sejenak keluar kamar tuk mencari makan siang. Namun baru beberapa langkah tiba-tiba handphoneku berdering,