MENCAPAI PIAGAM

noviadewi
Chapter #24

RINDU MOYO

Siang disabtu itu Noviamelihat seekor anjing masuk dari arang pintu TPA, ternyata seorang pemulung yang telah membuka pintu, warna bulu anjing yang belang menginatkanya pada anjingnya yang telah mati sepuluh tahun lalu.

Sedih, “ Moyo seandainya kamu masih ada pasti ada, pasti Brendi ada temannya, aku jadi punya dua pengawal “, batin Novia, hembusan angina membawaya kembali kemasa-masa itu.

Saat subuh anjing itu mengikitinya, ketika samapi dijembatan rusak Novia memeritahkan anjing itu pulang.

“ Moyo…kamu pulang, sampai disini mengantarku”, ucap Novia.

Moyo anjing belang itu menatap jembatan rusak, Novia mengerti maksud anjing itu, Novia terpaku sesaat, mengangkat tinggi nyala api dari ikatan daun kelapa kering kearah jembatan rusak.

“ Tenang saja Moyo, aku sudah berani, nanti aku lewat bawah, lagian air sungainya masih kecil”, ucap Novia, Novia menatap anjing itu.

“ Moyo… kamu tahu kan kayak apa ibu dan bapakku, aku sudah muak dengan mereka, cara mengajar mereka terlalu keras, sampai aku tidak bisa menerima”, ucap Novia kesal.

“ Sekarang sudah ada yang mau membantuku, jadi aku yakin tidak akan bodoh lagi “, ucap Novia.

Anjing itu pun berdiri satu kaki depan mencolek tangan kiri Novia, lalu Novia jongkok, anjing itu menjilat pipi kiri Novia lalu pergi.

“ Ya Moyo… aku pasti berhasil “, ucap Novia.

Teringat juga saat Novia mendapat rapot dan dinyatakan naik kekelas dua, Moyo anjing belang mendekat dan menyambut gembira kedatangan Novia, anjing belang itu tidak henti mengibaskan ekornya.

Novia beraut kecewa, “ Heh… lagi-lagi anjing yang menyambutku, orang tua itu pada kemana….. tiap hari hanya Moyo yang gembira melihatku, mereka tidak sama sekali, rautnya pada masam semua “, batin Novia.

Melihat anjing yang gembira membuatnya melupakan kekecewaan, lalu membuka rapot.

“ Moyo lihat…. Aku naik kelas….”, ucap Novia gembira sambil jingkrak-jingkrak.

 Anjing belang itu berlari megitarinya sesekali berdiri, Novia menanyakan maksud anjing itu.

“ Kamu senag Moyo…..”, ucap Novia tersenyum lebar.

Anjing itu loncat-loncat.

“ Berati kamu senag akau naik kelas…”, ucap Novia gembira.

Lihat selengkapnya