MENCAPAI PIAGAM

noviadewi
Chapter #25

SEBENARNYA

Ketika ini terjadi kalangan OSIS kelas sebelas, tiap senggang selalu mengajak Novia bila menyelendiri, sering kali Ardana bertingkah konyol yang kadang buat kesal Novia, tapi sering kali tertawa. Seiring berjalanya waktu ada pecalonan OSIS baru, teman sekelas mendesak Novia untuk ikut, Novia dipaksa agar mau ikut.

Siswiwi berubuh lebih pendek dari Novia, “ Novia kamu ikut nyalonin diri jadi OSIS ya “, ucap Sudiasih.

Menatap malas, “ Buat apa, lagian dari kelas kita sudah ada empat orang, itu sudah banayak “, ucap Novia.

Memaksa, “ Tapi pak Yadnya yang nyuruh kamu wajib ikut seleksi, kamu itu kan peserta terbaik MOS, masak peserta terbaik tidak ikut, apa kata orang, kamu yang akan dicibir, tidak akan panas tuh telinga “, oceh Sudiasaih.

Diam sesaat, menghela nafas, “ Ya….ya….ya…., aku ikut “, ucap Novia.

Lalu diberi formulir pendaftaran, semua yang ada disana diisi dengan baik dan benar, walau dihati Novia bertentangan, setelah selesai diserahkan pada Sudiasih.

“ Haruskah ikut jadi OSIS, aku harap tidak terpilih biar bisa fokus membuat karangan “, batin Novia.

“ Lagian jadi OSIS merepotkan, mana ada murid pengganggu dan sombong, mana Rusti ada disana ih… gak banget deh….”, batin Novia.

Novia ikuti seluruh kegiatan seleksi, kini semua dilapangan sepak bola, semua memakai baju olah raga putih kombinasi biru donker dan celana trening. Ini adalah tes terakhir meraih topi almamater dengan tiarap, semua yang ada disana antusias meraih topi itu, diantara seluruh perempuan Novia yang pertama kali mendapatkan topi almamater itu. Semua muka dan tubuh mereka terbalut debu, semua tampak cemong, semua dibariskan dan dinyatakan lulus jadi pengurus OSIS.

Tersentak, “ Apa…., jadi OSIS…..”, batin Novia.

Setelah dibubarkan, Novia dan pengurus OSIS yang lain kembali kesekolah, ketika masuk kelapangan tengah sekolah murid yang lain berbaris, terdengar dari pengeras suara.

“ Inilah…. Pengurus OSIS SMA Satu Pupuan yang baru…., beri tepuk tangan yang meriah “, ucap Pinarti Waka Kesiswaan.

Riuh tepuk tangan terdengar, pengurus OSIS yang baru berbaris paling barat dilapangan tengah sekolah, selain Novia beraut bangga karena terpilih. Setelah kumpul sama pengurus baru, Novia kekelas X.4, terdengar tepuk tangan dari teman sekelasnya, Novia tertegun, melihat semua murid hanya Novia satu-satunya OSIS dari kelas X.4 . Melihat wali kelas yang berpakaian serba hijau gading, seorang lelaki tampan bernama Yadnya, melangkah mendekati Novia yang berbalut debu.

Lihat selengkapnya