MENCAPAI PIAGAM

noviadewi
Chapter #30

PERBUATAN DAN HASIL

Seperti yang sebelumnya tiap tahun selalu ada seleksi OSIS, disana tiap kelas wajib ada perwakilan yang ikut seleksi, Novia dan beberap dari kelas XI IPA 3 ikut, setelah rangakain seleksi. Ketika interviu seorang siswi berpawakan ideal rambut kepang dua, menanyaka beberapa hal sebelum menawari Novia jadi ketua OSIS.

 “ Selama jadi OSIS tahun lalu kinerja kamu sangat baik, dan punya jiwa kepemimpinan, kami rasa kamu pantas dicalonkan jadi ketua OSIS “, ucap Elistia.

Dengan santun, “ Untuk jadi ketua sepertinya tidak, saya tidak punya alat pendukung seperti laptop untuk buat proposal, lagi pula saya kurang bisa fokus karena saya kadang jadi buruh tani untuk nambah uang untuk sekolah, sebaiknya berikan pada yang lain “, ucap Novia.

Serius, “ Apa Anda tidak menyesal menolaknya “, ucap Elistia.

Tegas tapi lembut, “ Tidak, akan sangat menyesal bila saya tidak bisa berkinerja baik nantinya, kalau dipilih jadi ketua “, ucap Novia.

Karena itu Novia hanya jadi anggota, tidak ada raut penyesalan atau kekecewaaan, malah raut tenang yang terpancar.

Beberapa hari ini adalah kegiatan penataan sekolah yang akan menetukan sekolah itu layak atai tidak dalam keasrian sekolah. Semua murid SMAN 1 Pupuan, saling bantu dalam persiapan lomba yang akan diadakan empat hari lagi, OSIS dan Pramuka Inti mendapat tugas mengawasi SMPN 1 Pupuan, yang ikut lomba yang sama. Saat penilayan OSIS bagi tugas, ada yang di SMP dan ada yang di SMA, Novia dapat tugas di SMA dengan beberapa OSIS junior, melihat segalas sisi, semua masih tampak bagus.

“ Heh, aku satu-satunya senior disini, aku harus bekerja dengan baik “, batin Novia.

Mendadak ada yang mencarinya, “ Novia…., ayo ke SMP “, ucap Ayu.

Menolak halus, “ Aku ada tugas disini, tidak ada OSIS senior, kamu kan tugas di Pramuka, kamu saja yang kesana kayak yang lain “, ucap Novia.

Jengkel, “ Kamu juga anggota Pramuka Inti, kamu juga wajib ikut, kamu ini tidak ingat ikut Pramuka !”, ucap Ayu.

Menjelaskan, “ Ayu, Pramuka Inti ka banyak, aku nagapain disana, aku ditugasi disini “ ucap Novia.

Melihat tampang yang kesal, Novia terpaksa menurut, “ Ok aku akan ikut “, ucap Novia.

Pakain putih abu-abu diganti jadi Pramuka lengkap, kini mereka dengan mengendarai motor masing-masing menuju SMPN 1 Pupuan.

Hp tulalit Novia bordering, lalu diangkat, “ Halo Arianti ada apa “, ucap Novia.

Panik, “Kak tim penilai sudah datang kami harus bagaimana ?”, ucap Arianti.

Novia memikirkan cara, “ Kalau aku kembali pasti tidak sempat, begini saja Arianti antar saja mereka ketempat yang mau dinilai, sambut mereka ramah dan jelasin terutama ditoga apa saja yang ada, kamu PMR pasti tahy jenis tamanan obat, juga jambu biji hitam itu, katakana itu tanaman langka “, ucap Novia.

“ Baik kak “, ucap Arianti lalu diakhiri.

Novia punya firasat kalu ini aka berdampak buruk baginya, setelah acara di SMP itu semua kembali, OSIS dan Pramuka dikumpulkan, setelah pengumuman itu Pramuka dibubarkan. Meninggalkan OSIS, Pinarti menatap tajambarisan OSIS, dari tampangnya sudah jelas tengah marah pada OSIS yang ada.

“ Siapa OSIS senior yang tugas di sekolah “, ucap Pinarti tegas.

Lihat selengkapnya