Blurb
Sepuluh tahun berlalu, Ali dan Ann masih selalu bahagia dengan hidup mereka. Ali masih aktif di pesantren meskipun pekerjaan di kantornya semakin sibuk karena ia telah diangkat menjadi kepala dinas pertanian kabupaten. Setelah yayasan oma dan sekolah Tahfidz gratis untuk anak-anak tidak mampu mulai berjalan, Ann juga ikut sibuk. Sebagai wakil ketua yayasan dan pendiri sekolah gratisnya, wanita yang semakin mempesona ini harus berada di kantornya seharian. Kadang terjun langsung mengawasi dan melihat perkembangan anak-anak didiknya yang jumlahnya hampir mencapai seratus anak dengan rentang usia yang berbeda-beda. Semuanya dalam keadaan baik, sampai muncul suatu kenyataan yang membuat Ann harus menyerah dan melepaskan Ali.