Ann hanya terkekeh melihat Ali yang makan dengan lahap. Keduanya tidak mempedulikan orang-orang yang memandang dari jauh di sekitar mereka. Saung ini masih sama dengan tempat menyendiri Ann dulu. Masih berdiri di tengah-tengah sawah di belakang pesantren. Sepasang suami istri itu selalu rutin mengganti atap dan tiang-tiang penyangga saung dengan yang baru. Mereka ingin tempat bersejarah ini terus menjadi tempat favorit mereka.
Seperti saat ini, dimana dengan tiba-tiba Ali mengajak Ann untuk makan siang di saung untuk merayakan sepuluh tahun pernikahan mereka. Tidak ada yang istimewa, tidak ada perayaan, hanya bentuk syukur dengan berjalannya waktu yang telah membawa mereka melewati tahun demi tahun dengan baik. Mereka mempersiapkan makanan sederhana kesukaan keduanya. Sayur lodeh, ikan asin, tempe goreng, sambal dan lalapan.
Ali menyuapkan makanan dengan tangannya sendiri kepada Ann membuat istrinya itu sama-sama lahap untuk menghabiskan bekal mereka siang ini. Dengan segelas air teh hangat, keduanya mengakhiri makan siang mereka dengan gembira.
"Semoga kita masih bersama saat tua nanti." Ali berkata sambil menatap mesra Ann.
"Tentu saja, aku tidak akan kemana-mana kok."
"Benarkah?"
"Insyaallah... kalau kakak masih bisa tahan dengan perempuan seperti aku."
Ali menyentil ujung hidung Ann."Tentu saja, mau bagaimanapun sifat kamu, aku tetap akan bersamamu."
Ann menunduk, menghindari tatapan Ali yang selalu membuatnya salah tingkah.
Ali terkekeh gemes, ia melempar pandangannya ke arah lain. Memandangi hamparan hijau di depannya, menyaksikan beberapa petani yang kembali sibuk dengan pekerjaan mereka setelah selesai beristirahat.
"Jadi bagaimana, kakak udah dapat hari buat cuti liburan kita?" Ann bertanya setelah beberapa saat sama-sama menikmati pemandangan.
"Aku sudah mengajukan cuti dan bulan depan kita bisa berangkat."
Ann tersenyum lebar. "Kakak memang harus mendapat liburan, sudah tiga tahun kakak hanya mengajukan cuti dua kali dengan sekarang."
"Aku hanya tidak ingin membuang-buang waktu percuma. Ya kecuali buat kamu, aku akan mencari waktu agar bisa mengabulkan keinginan istriku yang cantik ini untuk pergi liburan."