MENCARI SURGA

memia
Chapter #7

KEMBALI


Kiai Hasan menghela napas, mendengar laporan dari Ali tentang santri baru yang kabur dari pesantren. Jam sudah menunjukkan pukul sepuluh malam.

"Namanya Ann." 

Ali mendengarkan, sambil meletakkan teh hangat untuk Kiai Hasan di meja ruangan pria panutannya itu.

"Dia dititipkan ayahnya untuk belajar disini, karena sejak mamanya meninggal dia jadi anak yang nakal. Ayahnya tidak ingin Ann masuk terlalu jauh ke dalam dunia pergaulannya."

"Jadi, apa kita harus memberitahu ayahnya tentang hal ini Kiai?" tanya Ali.

"Saya rasa kita jangan dulu memberitahu apapun, kita tunggu apa Ann mau kembali ke pesantren atau tidak? kalau misalkan dia benar-benar tidak kembali, baru kita kasih tahu pak Radit."

Ali mengangguk.

Kiai Hasan dan Ali mempunyai pemikiran yang sama, baru kali ini mereka mendapatkan santri yang seperti Ann. Pesantren telah banyak menerima anak-anak yang mempunyai masalah seperti Ann yang sengaja dititipkan oleh orangtuanya. Anak-anak broken home, anak-anak jalanan, bahkan anak-anak yang kecanduan narkoba. 

Tapi baru Ann saja yang bisa kabur dengan cara seperti ini. Sepertinya pesantren harus menambah penjaga lagi untuk mencegah kejadian seperti tadi. Mungkin menempatkan satpam di gerbang belakang yang menghubungkan pesantren dan area perkebunan.

Kiai Hasan dan pesantren seperti mendapat tantangan dengan hadirnya Ann. Gadis muda itu berhasil membuat orang-orang geleng-geleng kepala.

Setelah berbincang cukup serius dengan Kiai Hasan, Ali keluar ruangan bersamaan dengan Umi Aisyah dan Asyifa yang muncul dari depan.

"Umi." Ali menundukkan kepalanya.

"Ann belum kembali?" Tanya perempuan lembut itu.

"Belum Umi, saya dan Kiai masih menunggu."

Umi Aisyah dan Asyifa kemudian masuk ke ruangan Kiai dengan putrinya yang sempat memberikan senyuman kepada Ali. 

Ali masih menunduk tidak berani beradu tatap dengan Umi ataupun Asyifa.

...

Lihat selengkapnya