Asyifa mencari-cari Ann yang tidak ditemukannya dimanapun. Ia kemudian bertanya pada Sita yang ditemuinya di lorong kelas. Setelah mendapat jawaban, Asyifa segera ke asrama putri lalu naik menuju rooftop.
Gadis manis ini menghela napas melihat gadis yang dicarinya sedang berdiri di pagar pembatas, memandangi pemandangan belakang pesantren. Beberapa santri yang sedang mengambil baju-baju kering menyapanya dan dibalasnya dengan ramah.
Kedua lengan Ann bersandar pada pagar pembatas, matanya lurus sehingga tidak menyadari ketika Asyifa sampai dan berdiri di sebelahnya. Asyifa melihatnya seperti melamun, ia kemudian menepuknya bahunya pelan membuat Ann terperanjat dan menoleh padanya.
"Umi ingin bicara sama kamu."
Ann kembali memandang pemandangan hijau di depannya.
"Gue nggak bolos masuk kelas lagi kok."
Asyifa tersenyum, Ann mengira dia dipanggil karena melakukan kesalahan lagi. "Umi hanya pingin ngobrol kok."
Ann diam.
"Kamu suka sendirian disini? Udaranya sejuk ya?" Asyifa menghirup udara sambil memejamkan matanya.
Ann mengacuhkan ucapan Asyifa, merasa gadis di sebelahnya ini mengganggu masa tenangnya. Tapi Asyifa tidak menyerah, ada sesuatu yang menarik sebenarnya dari gadis ini. Mata bulatnya sangat cantik, mampu membuat orang lain terpesona tapi ada pancaran kesedihan dan kesepian di dalamnya.
"Kamu, punya pacar?"
Ann hanya melirik sekilas tapi tidak menjawab. Asyifa melanjutkan ucapannya.
"Waktu kecil, saya juga sering kesini. Main karet sama teman-teman. Rasanya udah lama banget, saya nggak ketemu sama teman-teman masa kecil. Mereka menyebar sekolah di lain kota."
Ann memutar tubuhnya lalu menyandarkan punggungnya di pagar pembatas.
"Gue cuma pingin keluar dari sini, disini bikin bosan."
Asyifa ikut membalikkan badannya. "Kalau hati kamu ikhlas nggak ada yang membosankan sebenarnya. Banyak yang bisa kamu lakukan disini, mengaji, mendengar ceramah atau ke perpustakaan. "
Ann tidak merespon, Asyifa kemudian menepuk bahunya lagi. "Setelah solat ashar kamu bisa menemui umi di ruangannya. Yuk, udah adzan tuh."
Dengan langkah terpaksa Ann mengikuti Asyifa untuk sholat ashar berjamaah.