Mencari Tuhan

Azizah Noor Qolam
Chapter #1

Prolog


Zara melambaikan tangan kiri untuk menghentikan angkutan umum berwarna hijau. Ramadan sudah memasuki hari ketujuh. Hari ini adalah hari pertama pembukaan pesantren kilat yang diadakan oleh Yayasan Al-Fath yang dipimpin Ustaz Bayu. Ia tak tahu, siapa saja peserta dari sekolahnya yang ikutan. Makanya, ia berangkat sendirian dengan berbekal alamat tempat pesantren kilat. 


Angkutan memasuki terminal. Zara melihat ke arah jam yang terpasang di tangan kanannya. Ia sedikit lega karena cuman terlambat lima menit saja. Ia melihat sebuah plang terpajang di sebuah gang yang lumayan luas. Ia mengambil ponsel, lalu membuka catatan alamat yang sudah disimpannya. Di sekolah, baru beberapa gelintir orang saja yang memiliki ponsel ini, termasuk dirinya. Meski ponsel miliknya tidak secanggih milik teman-temannya yang lain, setidaknya ia masih bisa berkirim pesan. 

"Betul, ini alamatnya. Tapi, kenapa sepi sekali, ya?" Zara celingak-celinguk berharap menemukan seseorang. 

Zara masuk melewati gerbang. Dari kejauhan, ia melihat tiga orang perempuan sebayanya. Ia mempercepat langkah untuk menghampiri ketiga perempuan itu. 

"Permisi, Teh. Apa Teteh ikutan pesantren kilat di sini juga?" Zara memberanikan diri bertanya. 

Lihat selengkapnya