Blurb
"Hidup dan segala macam rintanganya, menyuguhkan luka-luka yang harus aku telan sendirian. Pada akhirnya, salah dan keras kepala membawaku pada duka mendalam. Patah hati terumit yang harus aku terima bersama kesunyian.
Keluarga yang berantakan, arti persahabatan yang dijelaskan secara pahit oleh kehidupan, bagaimana aku tetap ta'at dalam penghambaan, juga kisah cinta rumit tak terjelaskan, adalah bagian penting dimana Allah membimbingku dalam kesendirian.
Benar.
Yang paling kejam melukai,
Adalah yang paling dalam menyesali."