Mencintaimu Adalah Histori

Nuriska Beby
Chapter #2

Yesa Ali Yanuar

Pria tampan itu, kini tengah berkumpul dengan beberapa teman kelasnya. Perawakannya yang kurus tinggi semampai itu memang idola banyak kaum hawa. Cukup terkenal di kelasnya, sebagai sosok ketua kelas yang tak jarang membuat warga kelasnya menurut. Entah karna takut, atau memang karna hal lain.

Yesa Ali Yanuar, atau yang akrab dengan panggilan "Esa". Ia adalah siswa kelas XII IPS SMA Manggala. Ya, kakak kelas Nala ini memang terbilang pentolan di angkatannya.

"Dari mana, Sa?" tanya Dika-Teman semeja Esa.

"WC," jawab Esa berbohong.

"Setau gua WC kaga lewat sono dah." Dika menunjuk arah kedatangan Esa yang mengarah pada UKS. Ya, tidak ada WC sekolah yang terletak di sana.

"Ah, kepo mulu ni orang."

"Dari UKS kan lu? Nemuin Nala?"

"Nala siapa lagiii?"

"Nala Maheswari. Anak XI IPA yang tadi pingsan."

"Kenal aja kaga ngapain nemuin. Emang rada-rada lu, ya. Udah ah, gua belum nyalin catatan sejarah yang kemarin itu. Mana sini bukunya." Esa selalu mengelak dari apapun perkara dirinya dan Nala.


***


Jam pulang sekolah Esa dengan motor miliknya masih terparkir di area sekolah. Sembari meminum pocari sweet dingin yang dibelinya di kantin sekolah. Esa seperti menunggu seseorang. Bola matanya terus bergulir ke seluruh sudut sekolah untuk mencari sosok yang ditunggunya sedari tadi.

Seorang siswi dengan jaket tosca dan tas birunya melenggang memasuki area parkir siswa. Menghentikan gulir bola mata Esa. Mata keduanya kini saling bertemu. Esa seperti ingin berbicara pada gadis itu, namun enggan menghampirinya. Tak lain, ia adalah Nala. Esa melayangkan kode mata mengarahkan Nala untuk segera keluar. Nala menurut.

Usai keduanya keluar dari gerbang sekolah dengan motor masing-masing, Esa mendekati motor Nala yang melaju perlahan.

"Mau mampir bentar ngga? Beli es kelapa, yuk," ujar Esa sedikit berteriak.

"Boleh. Dimana, Kak?"

"Ikutin aku, ya."

Esa jelas tau betul setiap sudut jalanan sekitar area sekolah. Pasalnya, sekolah mereka masih berada di kecamatan yang sama dengan tempat tinggal Esa. Lain dengan Nala yang tinggal lumayan jauh dari sekolah.

Tiba di tempat yang Esa tuju. Warung sederhana yang menjual es kelapa muda di pinggir jalan. Terlihat tidak begitu ramai. Hanya ada 2 orang laki-laki dan 2 orang perempuan yang juga mengenakan seragam SMA. Namun, berbeda dengan seragam sekolah Nala dan Esa.

"Duduk aja dulu, aku pesenin," ujar Esa.

"Iya, Kak. Makasih."

Nala melihat-lihat sekeliling. Merasa asing dengan tempat yang baru saja dikunjunginya itu. Nala juga asik memperhatikan beberapa orang yang ada di sekitarnya itu. Sambil menebak-nebak maksud dan tujuan Esa membawanya mampir.

"Nih." Esa membuyarkan lamunan Nala dengan segelas es kelapa yang dibawanya.

"Makasih."

"Sama-sama." Keduanya meminum es kelapa masing-masing.

Lihat selengkapnya