Mencintaimu

Widayanti
Chapter #5

Pesantren #5

"Saya mengundang kamu kesini, saya ingin mengucapkan terima kasih karena sudah menjaga Yuki kemarin dari Fandy."

"Saya menolong Yuki dengan ikhlas, yang terpenting Yuki baik-baik saja." Yusuf tersenyum dengan ramah.

"Kamu anak muda yang sangat baik dan sopan, sekali lagi om ucapkan terima kasih." Abimanyu tersenyum dengan ramah.

"Kamu sangat cocok menjadi suami Yuki," Fatimah berkata dengan jujur.

"Mama," Yuki terkejut mendengar ucapkan.

"Maaf ya nak Yusuf, tapi tante sangat setuju jika kamu menjadi suami Yuki." Fatimah tersenyum dengan ramah.

"Terima kasih tante, saya juga bahagia jika bisa menjadi jodoh Yuki." Yusuf tersenyum menatap Yuki.

"Sudah, jangan bahas jodoh. Yuki masih mau kuliah," Yuki tersenyum malu.

"Kamu bisa kuliah dan menikah, papa yang akan bayar biaya kuliah kamu." Abimanyu tersenyum menatap putri.

"Kenapa papa seperti mama, ayo kita makan. Yuki lapar," Yuki tersenyum dengan wajah memerah karena malu. Mereka makan bersama, setelah makan Yusuf meminta izin untuk pergi ke taman bersama Yuki.

"Om, tante. Saya ingin minta izin bawa Yuki ke taman, sebentar saja. Apa boleh om?" Yusuf berbicara dengan sopan.

"Boleh, om titip Yuki." Abimanyu tersenyum dengan ramah.

Yusuf dan Yuki pergi ke taman, Yusuf membelikan ice cream untuk Yuki. Mereka duduk di kursi taman.

"Terima kasih ya mas sudah mau datang ke rumah," Yuki tersenyum menatap Yusuf.

"Sama-sama Yuki, saya juga bahagia bisa mengenal orang tua kamu." Yusuf tersenyum menatap Yuki.

"Saya minta maaf tentang ucapan orang tua tentang perjodohan, mereka hanya khawatir putrinya memilih laki-laki yang salah." Yuki tersenyum.

"Iya saya paham, kamu ingin melanjutkan kuliah dimana?" Yusuf bertanya dengan serius.

"Antara kampus Nusantara dan kampus Pelita."

"Kampus yang bagus, semoga kamu masuk dari kedua pilihan kamu itu. Besok apa jadwal kamu?"

"Besok saya pergi ke pesantren, keinginan papa."

"Berapa lama di pesantren?"

"Satu bulan, sekalian menunggu pengumuman masuk kuliah." Yuki tersenyum.

"Ya sudah, semoga kamu betah di tempat pesantren itu. Mari saya antar pulang." Yusuf tersenyum, Yusuf mengantar Yuki pulang. Yusuf berpamitan ke orang tua Yuki.

Keesokan harinya Yuki pergi ke pesantren, Yuki melihat sekeliling.

"Ingat Yuki, kamu harus menjaga sikap disini. Bulan depan kami menjemput kamu pulang," Fatimah menasehati putrinya.

"Iya, Yuki paham." Mereka turun dari mobil, pemilik pesantren menyambut kedatangan Yuki dan orang tuanya.

"Assalamu'alaikum pak, bu? Perkenalkan nama saya Umar, pengurus pesantren ini. " Pak kyai menyambut dengan ramah.

Lihat selengkapnya