Jam 3 sore, Yusuf pulang dari rapat sesama guru. Yusuf masuk ke dalam mobil dan melihat jam tangan, Yusuf minum air.
"Lebih baik aku pulang sekarang, sampai rumah tidak terlalu malam." Yusuf melihat handphone miliknya.
"Bahkan Yuki tidak memberi pesan apapun," Yusuf tersenyum karena merindukan Yuki.
Yusuf pergi ke rumah orang tuanya, rumah sepi. Yusuf memarkir mobil di depan rumah, Yusuf membuka pintu rumah.
"Sepertinya sudah pada tidur," Yusuf berjalan menuju kamarnya, Yusuf membuka pintu kamar yang terkunci.
Yusuf meletakkan tas di lantai dan menghidupkan lampu karena gelap. Yusuf terkejut melihat ada orang di dalam selimut, Yusuf membuka selimut itu dan melihat Yuki tertidur.
Yuki terkejut dan membuka matanya, Yuki menjerit melihat seseorang. Yuki melihat orang didepan matanya dengan tidak percaya, Yuki mengucek matanya untuk memastikan.
"Mas Yusuf kenapa disini?"
"Saya yang seharusnya bertanya Yuki, kenapa kamu ada di kamar saya? Cepat pakai kerudung kamu. " Yusuf bingung.
"Iya mas," Yuki memakai kerudung, Umar masuk ke dalam kamar untuk memastikan.
"Yusuf, kapan kamu pulang?" Umar bertanya dengan bingung, Yusuf mencium tangan ayahnya.
"Baru saja abi, kenapa abi dan umi tidak memberi tahu Yusuf tentang Yuki?"
"Maaf, abi dan umi lupa. Apa kalian sudah saling mengenal?"
"Yuki salah satu siswa Yusuf di kota," Yusuf menjelaskan.
"Sekarang kamu tidur dengan adikmu Hasan, malam ini izinkan Yuki tidur di kamar kamu."
"Iya abi," Yusuf mengambil tas miliknya.
"Kalau begitu abah tinggal ya Yuki, jangan lupa kunci pintu lagi. Assalamu'alaikum," Umar pergi.
"Waalaikum salam," Yuki dan Yusuf menjawab secara bersamaan.
"Ini kunci kamar yang aku bawa, kamu jangan lupa kunci pintu lagi. Assalamu'alaikum," Yusuf tersenyum.
"Waalaikum salam," Yuki tersenyum, Yuki mengunci pintu.
"Ternyata kamar ini benar milik mas Yusuf, pantas wanginya seperti mas Yusuf." Yuki tersenyum dan tertidur.
Jam 4 pagi, alarm Yuki berbunyi, Yuki bangun dan mandi. Yuki keluar dari kamar dan menunggu semua orang di ruang tamu dengan membawa mukenah.
Yusuf keluar dari kamar, dan mendekati Yuki. Yuki tersenyum melihat Yusuf, Yuki bahagia bisa dekat dengan Yusuf.
"Pagi sekali kamu Yuki, jam segini sudah bangun." Yusuf tersenyum melihat Yuki.
"Iya mas, kita sholat berjamaah di masjid atau saya sholat shubuh di rumah?"