"Siapa ya yang menjadi pengantin?" Yuki penasaran dan mendekat, Yuki terkejut melihat Yusuf duduk di samping Ani menjadi pengantin.
Yusuf dengan malas menjabat tangan penghulu, mata Yusuf bertemu dengan mata Yuki. Yusuf dan Yuki terdiam, perlahan air mata jatuh membasahi wajah Yuki.
Hati Yuki hancur melihat semuanya, Intan dan Ani melihat kearah mata Yusuf. Ani sadar sudah menghancurkan cinta Yusuf dan Yuki, Ani merasa bersalah.
"Biar mbak jelaskan ke Yuki," Intan berdiri.
"Jangan mbak, jangan membuat Yuki berharap. Lagipula pernikahan ini tidak tahu sampai kapan," Yusuf menatap Yuki dengan hati yang sakit.
"Tapi," Intan ragu.
"Biarkan Yuki pergi," Yusuf berkata dengan tegas, Intan duduk kembali.
"Yuki?" Feli menatap Yuki dengan bingung, tanpa berkata apapun. Yuki pergi, Feli dan Hesti mengejar Yuki. Yuki pergi ke kamar dan memasukkan semua baju ke koper, Yuki menghapus air matanya.
"Kenapa mas Yusuf menikah dengan Ani? Bukannya kemarin melamar kamu?" Hesti bingung.
"Aku juga tidak tahu, dia tidak mengatakan apapun padaku." Yuki menangis dan duduk di tempat tidur, Feli dan Hesti memeluk Yuki untuk memenangkan hatinya.
"Kamu tidak ingin bertanya pada mas Yusuf?" Feli berkata dengan ragu.
"Tidak, mungkin aku yang salah paham dan terlalu berharap." Yuki tersenyum meski matanya mengeluarkan air mata.
"Sabar ya Yuki," Hesti membantu Yuki berkemas, mereka pergi ke masjid. Acara pernikahan selesai, Yuki terdiam melihat Yusuf dan Ani berjalan menuju mobil.
"Yuki?" Hesti menyentuh pundak Yuki, Yuki berhenti melamun dan menghapus air matanya.
"Kalau begitu, aku pamit ya." Yuki tersenyum menatap Feli dan Hesti.
"Iya kamu hati-hati di jalan," Hesti tersenyum.
"Jangan lupa menghubungi kita ya," Feli sedih.
"Iya," Yuki tersenyum dan berjalan menuju Umar dan Aisyah.
"Abah, umi. Yuki pamit pulang ya, terima kasih sudah mengajari Yuki banyak hal selama satu bulan ini." Yuki tersenyum.
"Iya sama-sama, kamu hati-hati di jalan ya." Aisyah tersenyum.
"Iya umi, assalamu'alaikum," Yuki tersenyum dan mencium tangan Umar dan Aisyah.
"Waalaikum salam," jawab Umar dan Aisyah bersamaan.
"Mbak, saya pamit. Titip salam untuk Ella ya, assalamu'alaikum." Yuki tersenyum.
"Waalaikum salam, hati-hati ya Yuki." Intan tersenyum, Yuki melihat Yusuf berjalan.