Mencintaimu

Widayanti
Chapter #18

Melamar sang kekasih #18

Yusuf dan Yuki pergi ke supermarket untuk membeli beberapa kue dan buah, mereka pergi ke rumah Intan. Yuki menelepon Intan, Intan yang sedang menonton televisi dengan Ella.

"Assalamu'alaikum Yuki, ada apa?" Intan bertanya.

"Waalaikumsalam mbak, aku sama mas Yusuf ada diluar." Yuki berbicara dengan sopan.

"Tunggu sebentar, aku keluar." Intan keluar rumah dan membuka pintu, mobil Yusuf masuk ke rumah Intan.

Intan mematikan telepon, Intan tersenyum melihat Yusuf dan Yuki. Yusuf dan Yuki keluar dari mobil, Yuki membawa kue dan buah untuk Ella.

"Ini kami bawa sesuatu, diterima ya mbak." Yuki tersenyum memberikan totebag pada Intan.

"Terima kasih, lain kali. Kalau main kesini, tidak perlu membawa apa-apa. Ayo masuk," Intan tersenyum, mereka masuk ke rumah.

Ella tersenyum melihat Yuki dan Yusuf, Ella berlari memeluk Yuki.

"Ella senang bisa bertemu tante," Ella tersenyum menatap Yuki.

"Tante juga bahagia, kita bisa bermain lagi." Yuki tersenyum.

"Siapa yang datang?" Siti keluar dan terkejut melihat Yuki dan Yusuf datang.

"Assalamu'alaikum tante," Yuki tersenyum menyapa Siti.

"Waalaikumsalam, ayo duduk. Sebentar tante ambilkan minum," Siti pergi ke dapur, mereka duduk.

"Mbak ke dapur sebentar, Ella jangan nakal ya." Intan menasehati putrinya.

"Iya ma," Ella tersenyum menatap ibunya.

Intan pergi ke dapur dan meletakkan pemberian Yuki di meja, Intan membantu ibunya.

"Itu Yusuf adik ipar kamu kan, kenapa dia datang dengan Yuki, anak tetangga sebelah?" Siti bertanya dengan bingung.

"Sebenarnya Yusuf itu guru SMA Yuki dan mereka saling mencintai sejak SMA," Intan menjelaskan.

"Bukannya adik ipar kamu sudah menikah?" Siti bingung.

"Perempuan itu selingkuhan mas Akbar, Yusuf menikah karena dia hamil anak mas Akbar. Setelah menikah,Yusuf kembali ke Kairo menyelesaikan S2 dan tidak pernah menyentuh perempuan itu." Intan menjelaskan pada ibunya.

"Lalu perempuan itu kemana?" Siti bingung.

"Perempuan itu meninggal karena pendarahan, itu sebabnya aku meminta cerai dari mas Akbar. Karena mas Akbar berubah," Intan menjelaskan pada ibunya.

"Ternyata begitu ceritanya, kasihan dia harus menikah dengan perempuan yang tidak dia cintai." Siti merasa kasihan.

"Iya ma, kita bantu mereka bersama lagi. Hari ini Yusuf mau melamar Yuki," Intan tersenyum.

"Iya mama bantu, mama senang melihat kamu tidak sedih berlarut-larut." Siti tersenyum melihat putrinya tersenyum.

"Semua karena ada mama disamping aku," Intan tersenyum menatap ibunya.

Lihat selengkapnya