"Lakukan apapun untuk menyelamatkan gadisku! Aku tidak mau tau, kau harus bisa menyembuhkan Celline!" Ujar Xander saat tiba dirumah sakit kepada Arthur dan tim dokter yang sudah siap menunggu kedatangan Xander dan Celline beserta yang lainnya
"Sebaiknya kau tenang! Aku dan para dokter akan berusaha. Kau berdoa saja semoga Celline selamat. Sisanya kita hanya bisa pasrahkan pada tuhan" Jawab Arthur sambil mendorong brankas tempat Celline terbaring dengan cepat menuju ruang tindakan.
Xander mengusap wajahnya kasar saat pintu ruang tindakan tertutup, hanya menyisakan dan James yang setia berada disamping dirinya.
"Tuan, tenanglah! Kita pasrahkan saja semuanya kepada tim dokter dan juga tuhan" Ujar James mencoba menenangkan Xander yang terus bergerak gelisah
"Apa kau pikir aku bisa tenang James?! Kau tidak lihat keadaan Celline tadi? Saat ini aku sangat takut James! Aku takut jika gadisku..." Xander tidak melanjutkan kembali ucapannya dan mengusap wajahnya kasar karena frustasi
James yang mendengar keluhan tuannya tidak berani mengatakan apapun lagi. Dia hanya bisa diam sambil terus berada disisi tuannya.
Xander menoleh kepada James yang masih setia berdiri disampingnya."James!" Panggil Xander
"Ya, tuan" Jawab James
"Bukankah kau bilang tadi ada yang mengikuti gadisku?" Tanya Xander
James mengangguk."Ya, tuan! Anak buah kita yang mengikuti nona mengatakan jika ada mobil yang mengikuti nona Celline dan mencoba mencelakainya. Mereka sudah berusaha untuk menghalangi mobil itu untuk mengejar mobil yang dikendarai oleh nona. Namun ada mobil yang datang dari arah berlawanan hingga menghantam mobil nona Celline hingga masuk kejurang. Tapi kami belum tau apa mobil yang menabrak mobil yang dikendarai nona Celline masih satu komplotan atau bukan. Atau kejadian itu hanya ketidaksengajaan saja"
"Kalau begitu cari tahu! Aku ingin kau menangkap penjahat itu bagaimanapun caranya! Tangkap mereka dan bawakan padaku dalam keadaan hidup-hidup! Akan aku kuliti mereka dengan tanganku sendiri karena telah berani mencelakai gadisku!" Ujar Xander menggeram marah dengan mata yang berkilat tajam penuh dendam. Tangannya mengepal, gigi gemelatuk, urat- urat diwajahnya menonjol menunjukkan amarah yang begitu besar.
"Baik tuan!" Jawab James langsung menjalankan perintah tuannya. Dia menelepon anak buahnya untuk menangkap penjahat yang mencelakai calon nyonya mudanya seperti yang Xander inginkan
****
"Bagaimana?" Ujar seorang wanita kepada keempat pria didepannya.
"Semuanya beres bos! Mungkin sekarang wanita itu sudah pindah alam" Jawab seorang pria berbadan besar yang merupakan ketua dari tiga pria lainnya.
"Aku tidak mau mendengar kata mungkin! Yang aku mau adalah kepastian! Celline sudah mati atau belum?!" Ujar wanita itu menatap tidak puas kepada para pria didepannya.
"Nona Celline tidak mungkin selamat bos! Kami melihatnya sendiri jika mobil nona Celline tertabrak oleh mobil lain hingga jatuh kejurang dan mobil itu meledak ditempat" Jawab ketua penjahat itu