Mendadak Jadi Nyonya Mafia

Dista rumanasari
Chapter #5

Satu Fakta Terungkap #5

Maxim terus menerus menelepon adiknya dengan perasaan gusar. Ini sudah malam namun Celline masih juga belum pulang. Telepon tidak diangkat, chatpun tidak dibalas. Max mengusap wajahnya kasar, kalau sudah begini dia menyesal telah memarahi Celline. Perasaannya juga sekarang tidak karuan, antara cemas, marah dan gusar.


Cemas karena takut terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Bagaimanapun dia baru saja kehilangan orang tuanya, hanya adiknya Celline, keluarganya yang kini masih tersisa. Marah karena Celline sedari tadi terus mengabaikan dirinya yang terus menghubungi adiknya namun tidak pernah dibalas, juga gusar karena entah mengapa perasaannya menjadi tidak enak begini. Sungguh saat ini dia mengkhawatirkan Celline lebih dari apapun.


Tuuut! Tuuuut!


"Nomor yang anda hubungi..." Terdengar suara operator menjawab panggilan telepon Maxim


Maxim hampir saja membanting ponselnya karena kesal. Celline masih saja belum bisa dihubungi. Dia sudah menelepon kekasih adiknya William, namun pria itu tidak tahu keberadaan Celline. Menelepon sahabat baik Celline selain Agatha juga sudah dia lakukan. Bahkan teman-teman Celline yang dia hubungi juga sudah membantu mencari informasi tentang keberadaan adiknya.


"Tuan" Panggil kepala pelayan bernama Jack kepada tuan mudanya yang sedang duduk diruang tamu


Maxim yang merasa dipanggil menoleh."Ada apa paman Jack?" Tanya Maxim


"Tuan Max, didepan ada teman nona Celline. Dia ingin bertemu tuan" Jawab paman Jack


"Siapa?" Tanya Maxim


"Nona Jena, tuan. Dia datang bersama seorang pria hendak menemui tuan Max"


"Suruh mereka masuk"


"Baik tuan" Jawab paman Jack menganggukan kepala setelah itu berlalu pergi dari hadapan Maxim


Maxim menghela nafas kasar. Dia melihat ponselnya kembali, mencoba mengirim chat sekali lagi kepada Celline.


"Kakak minta maaf Celline. Kakak harap kamu pulang, atau setidaknya kamu jawab telepon kakak" Pesan teks terkirim kenomor ponsel Celline.


Maxim mendesahkan nafas kasar sekali lagi saat melihat pesan teks yang dia kirim ceklis satu, yang artinya kini nomor ponsel adiknya itu tidak aktif.


"Tuan" Panggil paman Jack sekali lagi


Maxim menoleh kembali. Dilihatnya sekarang paman Jack sedang bersama seorang wanita yang Maxim kenal dan seorang pria asing disebelahnya.


Lihat selengkapnya