Mendadak Jadi Nyonya Mafia

Dista rumanasari
Chapter #9

Chapter #9

Xander terus menatap Celline dengan lama, sebelum memutuskan untuk keluar dari ruang perawatan gadisnya.


"Tuan" Ujar James saat melihat Xander baru saja keluar dari ruangan Celline dirawat.


"Apa kau sudah mendapatkan mereka?" Tanya Xander


James mengangguk."Sudah tuan! Mereka sudah dikurung dimarkas" Jawabnya.


Xander menoleh kearah Arthur yang berdiri tidak jauh dari James."Arthur!" Ujarnya


"Ya?" Jawab Arthur menatap sahabatnya


"Aku akan pergi ke markas. Aku titip Celline denganmu. Jika terjadi sesuatu cepat kau hubungi aku" Ujar Xander


"Kau tenang saja. Kau bisa pergi, dan aku akan menjaga Celline disini dengan baik. Kau mau menemui penjahat yang sudah mencelakai Celline?" Tanya Arthur menebak


"Ya! Aku akan menemui para penjahat sialan itu!" Jawab Xander geram dengan kilatan mata tajam


Arthur mengangguk."Kalau begitu, kali ini tolong sisakan mereka untukku. Aku ingin mereka hidup meski dalam keadaan sekarat. Kau tau? Laboratoriumku butuh kelinci percobaan untuk obat baruku. Jadi bisakah kau sisakan mereka?"


"Kau ingin menyembuhkan mereka?" Tanya Xander kembali.


"Ck! Tentu saja tidak. Untuk apa aku menyembuhkan para sampah itu! Aku hanya butuh kelinci percobaan saja. Kau juga tau pada akhirnya mereka akan pergi kemana. Lagipula bukankah tidak adil jika para penjahat itu mati tanpa tersiksa dulu lebih lama" Jawab Arthur


"Baiklah! Akan ku sisakan mereka, tapi aku tidak janji. Jika aku tidak bisa mengontrol diriku, aku rasa kau hanya akan mendapat potongan tulang saja"


Arthur mengangguk."Jika tidak ada yang tersisa, aku bisa apa? Aku hanya berharap kau setidaknya menyisakan satu untukku"


"Baiklah! Akan aku sisakan satu orang untukmu." Jawab Xander."James!" Ujarnya memanggil sang asisten tanpa perlu repot menoleh kearah asistennya.


"Ya, tuan?" 


"Kita pergi sekarang!" Ujar Xander melangkah pergi berjalan di lorong rumah sakit diikuti oleh James yang berjalan dibelakangnya.


Xander dan James sampai dilobi rumah sakit dimana anak buah serta sopir mereka sudah menunggu untuk mengantarkan pria mafia itu ketempat tujuan, yaitu markas sang mafia.


Xander dan James melangkah masuk kedalam mobil. Supir yang melihat tuannya sudah masuk kedalam mobil, menjalankan mobil yang dibawanya untuk meninggalkan pelataran rumah sakit. Mobil melaju dengan kecepatan kencang membelah jalanan kota Boston, membawa Xander agar cepat sampai kemarkas untuk segera mengeksekusi tawanan yang sudah ada disana.


Lihat selengkapnya