Mendadak Jadi Nyonya Mafia

Dista rumanasari
Chapter #10

Chapter #10

Flashback 


Maxim pulang dari kantornya lebih cepat dari biasanya. Saat ini dia memutuskan pulang untuk mengajak adiknya untuk makan malam diluar. Sudah lama dia tidak menghabiskan waktu dengan adiknya berdua saja. Setelah dua bulan lalu adiknya terus-menerus mengurung diri dikamar setelah kecelakaan yang menimpa kedua orangtuanya hingga tewas.


Adiknya yang sedih, butuh waktu untuk menerima kenyataan. Wajar saja baginya bagi Celline berbuat seperti itu, karena adik bungsunya itu selain masih muda, Celline juga anak yang manja dan sangat dekat dengan kedua orang tuanya. Pasti kejadian yang menimpa mommy dan daddy,nya cukup mengguncang Celline.


Ditambah saat adiknya memutuskan keluar kamar dan berhenti mengurung diri, dia malah tidak bisa menemani adiknya itu karena harus pergi ke Italia dan bertemu klien disana. Situasinya semakin sulit lagi saat Maxim pulang, dia selalu melihat adiknya pulang malam, entah melakukan apa diluar sana sehingga mereka berdua jarang bertemu. Bahkan William, kekasih adiknya saja tidak tahu apa yang sedang dikerjakan oleh Celline.


Maxim melangkah masuk kedalam kamarnya, melepas dasi yang dipakainya dan menggulung lengan kemejanya. Sungguh dia lelah sekali harus mengurus dua perusahaan besar sekaligus. Perusahaan milik mendiang ayahnya dan juga perusahaan dirinya sendiri, belum lagi mengurus banyak cabang yang tersebar dimana-mana baik secara langsung atau sekedar memeriksa laporan saja.


TOK TOK TOK


Terdengar suara pintu diketuk dari luar


Kegiatan Maxim terhenti saat mendengar suara ketukan pintu dari luar kamarnya."Masuk!" Ujar Maxim mempersilahkan orang yang telah mengetuk pintu kamarnya.


Ceklek


Terdengar suara pintu dibuka dari luar, menampilkan seorang pria paruh baya, kepala pelayan dirumahnya.


"Ada apa paman Jack?" Ujar Maxim menoleh kearah depan pintu dimana pria yang dipanggil paman Jack berdiri tidak jauh dari sana


"Tuan muda, saya ingin menyampaikan jika ada nona Agatha dibawah" Jawab paman Jack sedikit menundukan kepalanya


"Agatha?" Tanya Maxim mengernyit heran."Apa Celline belum pulang?"


"Belum tuan, nona belum pulang" Jawab paman Jack


"Kalau begitu katakan kepada Agatha untuk menunggu saja atau pulang dulu dan kembali lagi nanti. Aku tidak ingin menemui siapapun dan ingin istirahat paman. Jadi aku tidak bisa menemuinya" Ujar Maxim acuh tak acuh. Dia memang mengenal Agatha, tapi Agatha adalah sahabat adiknya. Meski dia dekat dengan Agatha, namun tidak ada kewajiban bagi dirinya untuk menemui sahabat adiknya itu. Apalagi kondisinya memang sedang sangat lelah. Dia ingin beristirahat sebentar sebelum nanti malam, mengajak adiknya untuk makan diluar.


"Tapi tuan..." Paman Jack sedikit ragu melanjutkan ucapannya.


"Tapi apa?" Tanya Maxim yang melihat keraguan dimata kepala pelayan yang sudah dia anggap seperti keluarganya sendiri.


"Itu tuan..., hmmm, nona Agatha katanya ingin bertemu dengan tuan" Jawab paman Jack


"Bertemu denganku? Ada apa? Katakan padanya jika ada yang ingin dikatakan bisa besok saja atau nanti saja saat Celline sudah datang"

Lihat selengkapnya