MENERJANG BADAI DI BALIK PELANGI

Jamaludin Rifai
Chapter #17

PART 17 NASIHAT IBUNDA TERCINTA

“Menjaga perasaan wanita sama halnya menjaga perasaan ibu kandung kita. Muliakan seorang ibu karena surga itu terletak di bawah kaki ibu.”

Waktu lagi sedang duduk santai, ibu memanggil untuk duduk bersama. Karena aku begitu dekat dengan beliau. Ibu adalah malaikat bagiku. Setiap saat ketika duduk bersamanya.

Beliau selalu memberikan Nasihat yang begitu menggelitik hati. Ya, Nasihat berupa arti kesabaran dan harus banyak bersyukur atas nikmat yang  Allah berikan.

"Nak, banyak bersabar, ya. Hidup di dunia hanya sementara, harus banyak bersyukur. Jangan banyak mengeluh, karena mengeluh enggak akan mendapatkan solusi dan jangan pernah tinggalkan salat lima waktu. Jika kamu mendapatkan hinaan dari siapa pun kamu cukup mengelus dada, Nak. Eggak usah membalas hinaan itu. Jangan sekali-kali kamu sombong terhadap orang lain. Jangan pelit terhadap orang lain. Harus berbagi rezeki kepada orang lain. Semoga suatu kelak kamu sukses dan sehat-sehat ya, Nak." Ucap ibuku dengan mengelus-ngelus kepala.

Tak terasa bulir-bulir bening menetes di pipi. Aku melihat ibu begitu tulus menasihati. Memeluk ibu begitu erat. Dan ibu pun tak dapat membendung bulir-bulir bening di pipinya.

"Makasih banyak ya, Bu. Atas nasihat yang Ibu berikan kepada saya. Semoga Ibu sehat, diberkahi rezeki, dan Nasihat Ibu sangatlah berarti bagi saya. Maafkan jika saya selalu berbuat salah. Selalu membuat ibu menangis dan membuat Ibu marah. Semoga saya bisa sukses dan insya Allah, saya tidak akan melupakan kebaikannya, Ibu. Mohon Ibu doakan saya yang terbaik. Karena Ibu adalah motivasi bagi saya untuk selalu banyak bersabar pada saat susah." Ucap pada ibuku sambil mencium dan tak terasa bulir-bulir bening menetes di kedua pipi.

Karen aku adalah anak terakhir dari tujuh orang bersaudara. Jadi, ibu menyanyangi begitu tulus. Mengingat perjuangan seorang ibu, ketika beliau berjuang mencari nafkah untuk kami.

Ayah ketika dulu suka merantau sampai bertahun-tahun lamanya. Oleh karena itu, aku begitu dekat dengan ibu. Karena kecil dulu selalu sakit. Itulah yang membuat ibu sayang.

Kasih sayang diberikan itu sebuah nasihat-nasihat yang baik terhadapku. Masih bersyukur mempunyai seorang ibu yang kuat dan penuh perjuangan.

Lihat selengkapnya