“Belajar dengan sungguh-sungguh akan mengantarkan seseorang menuju kecerdasan dan membuka wawasan dan ilmu yang membawa keberkahan hidup.”
Aku ingat betul pada saat itu sudah naik ke kelas 2 SMK Pertanian Limboto, aku bersama kawan mendapatkan beasiswa prestasi yang lumayan meringankan biaya SPP pada saat itu.
Sepuluh besar yang mendapatkan beasiswa itu sangat bersyukur. Jumlah yang kami terima sebanyak Rp180. 000. Ketika zaman kami uang sebanyak itu masih berarti. Pada 2004 kami sudah di kelas 2 SMK.
Kami pun sangat merasa bahagia untuk mendapatkan beasiswa prestasi itu. Kabar buruknya beasiswa yang seharusnya Rp180.000 tersebut, walau hanya untuk dipotong untuk iuran SPP. Enggak dipermasalahkan.
Ini malah mau dibagikan kepada kakak kelas dan akan diterima bersih sebanyak Rp25.000 pada saat itu. Enggak terima dan minta penjelasan kepada tata usaha. Katanya mau dibagikan ke kakak kelas.
Merasa enggak puas dengan jawaban itu. Sepakat untuk melaporkan ke Diknas Pendidikan dan pengin menanyakan hal yang terjadi. Kami sepakat mengatakan kepada kakak kelas, yang mana akan melaporkan ke Diknas Pendidikan.
Kakak kelas menyatakan coba saja, jika kalian berani dan akan diberikan jempol kepada kalian. Kami akan akui kalian jika berani. Ada beberapa guru pun memberikan tantangan.
Kata mereka jangan hanya berani di mulut, tetapi buktikan. Wah, telinga makin memanas dan kekompakan berangkat secara diam-diam ke Diknas Pendidikan. Hehe. Sepuluh orang inilah yang berani mendatangi kantor Diknas Pendidikan.
Sejarah pertama kali datang dan melapor. Hehe. Kami berani dan mau mempertanyakan secara jelas tentang beasiswa prestasi itu.