Gadis itu berlari sekuat tenaga, seolah-olah dia sedang dikejar mereka, seolah-olah ada satu batalion tentara musuh di belakangnya.
Sekarang menjelang subuh, dan tujuannya adalah pelabuhan. Dia ingin pergi dari pulau ini. Dia ingin menemui laki-laki itu. Laki-laki yang dicintainya. Laki-laki yang membuatnya dikurung selama satu bulan di dalam kamar.
Sampai di pelabuhan. Dia tahu siapa yang harus dia temui di pelabuhan itu dan ke mana tujuannya.
Sekian saat mencari. Dia menemukan orang itu. Sepupunya. Mereka berdua lalu menaiki perahu bermesin itu. Tak lama, perahu itu sudah membelah laut menuju Halmahera.
Sepanjang perjalanan, pikirannya cuma dua, dia akan menjadi seorang muslim dan dia akan menikah dengan laki-laki yang dia cintai.