Blurb
Aku tak mengerti, ibuku selalu menyalahkan ku hanya karena sejak mengandungku selalu ada masalah yang menghampiri. Emosiku menjadi tidak stabil karena perlakuan ibu terhadapku, sehingga aku sering mencoba bunuh diri saat masih kecil, namun pada akhirnya ku putuskan untuk berhenti melakukannya lagi karena aku tak ingin meninggalkan temanku satu - satunya yaitu kucing. Sampai saat remaja tangisan demi tangisan yang aku alami membuatku ingin membalas rasa sakit terhadap keluargaku terutama ibuku yang merupakan dalang dari segala kesedihan yang menimpaku, dan saat dewasa aku seperti ingin menyerah dengan kehidupanku karena aku masih mendapat sumpah dari ibu dan selalu tidak mendapat restu untuk memilih jalanku sendiri.