Blurb
Aku tidak terlahir cacat, tapi ekseptasi seorang Bapak yang menginginkan anak yang terlahir adalah laki-laki. Tah kenapa. terlebih saat aku lahir dokter mendiaknosaku tidak akan hidup lama pasti hanya bisa bertahan dua hari. Dan harus di ambil air tulang sumsum bagian belakangnya. perjuangan untuk hidup. kekerasan fisik dan verbal, toxic, otoriter dan penyesalan terdalam hingga di akhir hanyatnya dengan kata "Maafkan Papa"