Mengejar Cinta Istri Amnesia

Natalia Lestari
Chapter #1

Hari Pernikahan & Kesepakatan

"Sah?" tanya pemuka agama yang menikahkan Angga Sandoro (30 th) dan Raniah Larasati (21 th).


"Sah." jawab saksi dan para tamu yang datang.


"Dengan ini Saudara Angga Sandoro dan Raniah Larasati sah menjadi pasangan suami-istri." ucap pemuka agama.


Setelah pengucapan janji suci, Angga dan Raniah pun di giring ke kamar pengantin untuk beristirahat karena jam empat sore nanti akan lanjut acara resepsi.


Pengucapan janji suci dan resepsi diadakan di salah satu hotel bintang lima di Jakarta.


Angga Sandoro, anak bungsu dari tiga bersaudara serta anak laki-laki satu-satunya dari pasangan Arlan Sandoro dan Hernita Hapsari. Dua kakak perempuan Angga sudah menikah.


Papa Arlan adalah pengusaha di bidang makanan dan minuman, dia punya lima pabrik makanan ringan, minuman dan mie instan yang tersebar di lima kota di Indonesia. Dan sebagai anak tunggal laki-laki, Angga lah yang mewarisi usaha Papa Arlan itu.


Usia Angga sudah memasuki tiga puluh tahun, karena Angga tidak kunjung menikah, Papa Arlan pun menjodohkan Angga dengan putri almarhum sahabatnya, Raniah Larasati.


Kedua orangtua Raniah sudah meninggal sejak Raniah SMA karena kecelakaan, mulai saat itu biaya sekolah Raniah ditanggung sepenuhnya oleh Papa Arlan. Papa Arlan dan Mama Hernita sudah menganggap Raniah seperti anak kandung mereka sendiri. Bahkan Raniah pun tinggal bersama kedua orangtua Angga dan tentunya bersama Angga juga.


Setelah Raniah lulus kuliah, Papa Arlan pun menikahkan Raniah dengan Angga.


Sebenarnya Angga memiliki seorang kekasih, Wilona namanya yang saat ini sedang menyelesaikan S3-nya di Inggris. Sebelum Wilona pergi ke Inggris, Angga sudah pernah melamar Wilona tapi Wilona menolak karena terlanjur mengambil program S3 di Inggris dan meminta Angga untuk menunggunya selesai kuliah baru mereka menikah.


Angga bisa menunggu, tapi tidak dengan kedua orangtua Angga. Makanya Papa Arlan mendesak Angga menikah dengan Raniah.


Karena orangtuanya terus mendesak, mau tidak mau Angga menyetujui perjodohannya dengan Raniah yang sudah dia anggap seperti adik sendiri.


°°°°°


Kamar pengantin.


Sekarang Angga dan Raniah sudah berada di kamar pengantin.


"Niah..." panggil Angga.


"Iya Mas." jawab Raniah.


"Sini ada yang mau Mas omongin." ucap Angga sambil menepuk sisi kosong sebelahnya.


Raniah pun mendekati Angga yang saat ini duduk di sofa depan ranjang lalu duduk di sisi kosong sebelah Angga.


"Kamu tau kan kalau aku terpaksa menerima perjodohan ini?" tanya Angga halus.


Raniah menganggukkan kepalanya.


Lihat selengkapnya