"Siapa Mas?" tanya Raniah pada Angga yang sudah dalam posisi duduk di sofa. Sepertinya Angga sedang mengumpulkan kesadarannya.
"Gak tau. Coba lihat dulu sana." jawab Angga.
Raniah pun berjalan menuju pintu lalu mengintip siapa yang ada di depan pintu dari lubang kecil terlebih dahulu.
"Mati aku!" pekik Raniah begitu tahu siapa yang ada didepan pintu.
Cepat-cepat Raniah berlari menghampiri Angga.
"Bahaya Mas, bahaya!" kata Raniah panik.
"Bahaya kenapa?" tanya Angga.
"Mama... Mama ada di depan pintu." jawab Raniah.
Mata Angga langsung membelalak lebar.
"Yang bener kamu? Mau ngapain Mama tengah malem kesini?" tanya Angga tak percaya.
"Beneran Mas! Mas lihat aja sendiri kalau Mas gak percaya!" jawab Raniah.
Angga pun berdiri dari duduknya dan berjalan mendekati pintu kemudian mengintip dari lubang kecil. Dan benar saja ada Mama Herni di depan pintu.
Pasti Mama mau ngecek keadaan aku sama Niah deh. Gumam Angga dalam hati.
Dengan langkah panjang, Angga kembali menghampiri Raniah lalu mengambil bantal dan selimut dari atas sofa kemudian memberikannya pada Raniah.
"Nih kasih masuk lagi ke lemari, terus kamu buka baju atas kamu dan tutup pake selimut." perintah Angga.
Mata Raniah membulat lebar mendengar perintah Angga yang meminta membuka bajunya.
"Kenapa harus buka baju Mas?" tanya Raniah.
"Udah kerjain aja apa yang aku suruh. Ini demi kebaikan kita berdua." jawab Angga.
"Udah sana masuk!" perintah Angga lagi sambil mendorong Raniah masuk ke ruang tidur. Mau tidak mau Raniah pun mengerjakan apa yang Angga perintahkan.
Begitu Raniah berjalan menuju ranjang, Angga pun membuka kaos-nya kemudian mengacak-acak rambutnya, setelah itu barulah Angga membuka pintu kamar.
Ceklek.
"Mama!" Angga pura-pura kaget.
"Lama banget sih buka pintunya!" protes Mama Herni.
Tanpa di persilahkan masuk, Mama Herni langsung menyerobot masuk. Tapi baru juga Mama Herni melewati Angga, Angga langsung menahan tangan Mama Herni.
"Eits, Mama mau ngapain?" tanya Angga.
"Raniah mana?" tanya Mama Herni.
"Dia udah tidur." jawab Angga dengan ekspresi yang dibuat gugup.
Mama Herni memperhatikan penampilan Angga dari ujung rambut sampai ujung kaki. Melihat penampilan Angga yang berantakan ditambah lagi Angga hanya memakai boxer, Mama Herni yakin kalau Angga dan Raniah sudah melakukan malam pertama mereka.
"Ada hal penting yang mau Mama omongin sama Raniah." ucap Mama Herni sambil menepis tangan Angga lalu cepat-cepat berjalan memasuki ruang tidur.