"Rumah gini amat sih gatal-gatal lagi" sindir gw sembari menggaruk papah gw yang hanya memakai baju dress sepaha
"jaga bicaramu" ujar papah gw dengan melototkan mata tajamnya itu
"Memang kenyataannya kan"
"Gapapa kok maaf yah rumah kami hanya begini" maaf Rumi
"Oh ya kedatangan kami ke sini untuk mengirimkan Syifa ke pesantren bersama Aisyah"
"Alhamdulilah akhirnya aku ada teman juga di pesantren" Aisyah bersyukur akhirnya saudaranya juga ingin belajar agama bersama-sama
"Siapa juga yang mau bareng ku kepedean banget" sindir gw dengan tersenyum sinis
"Jangan gitu dek" Abangnya menyenggol lengan Syifa untuk menghormatinya
"Walah senang atuh kalo nak Syifa sekolah bareng Aisyah" bunda Aisyah hanya tersenyum mendengar ucapan papah Syifa
"Oh iya nak Aisyah masuk pondoknya kapan kira-kira" tanya mamah gw